Aliansi.co, Jakarta- DPRD DKI Jakarta menyoroti proyek pembangunan gedung sekolah dan Pukesmas yang tidak sesuai spesifikasi karena digarap oleh vendor atau kontraktor nakal.
Karenanya, Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Pemprov DKI Jakarta diminta memperhatikan mutu dan kualitas dari vendor yang terpilih sebagai pemenang lelang proyek pembangunan.
“Ini hal yang sangat penting terkait pembangunan sesuai dengan spesifikasi yang diharuskan. Jadi memerlukan keseriusan terkait keselamatan banyak orang, itu harus jadi fokus,” ujar Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (2/12/2024).
Suhud menekankan kepada BPPBJ untuk selektif memilih vendor dan mengawasi pembangunan agar tak ada pengurangan kualitas yang membahayakan masyarakat.
“Komisi C mendorong BPPBJ agar lebih ketat dalam memilih vendor, menggunakan anggaran, khususnya kualifikasi bahan yang digunakan. Tidak boleh ada pengurangan di dalam pembangunan,” pintanya.
Sebelumnya, Komisi C DPRD DKI Jakarta telah merekomendasikan kepada BPPBJ dalam laporan hasil pembahasan Raperda tentang APBD Tahun 2025.
Salah satunya yakni, memberikan peringatan sampai black list terhadap vendor atau kontraktor yang nakal dan pekerjaannya tidak menjamin keselamatan, seperti gedung sekolah dan Puskesmas.