Sabtu, Desember 14, 2024

Pencabutan KJP Plus Disoal, Dinas Pendidikan Jakarta Janji Cek Ulang Data Siswa

WIB

Aliansi.co, Jakarta– Dinas Pendidikan DKI Jakarta berjanji akan mengecek ulang data siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus di wilayah Jakarta.

Langkah itu dilakukan usai Komisi E DPRD Jakarta menyoal pencabutan 146 ribu pemegang KJP Plus selama 2024.

Pencabutan KJP Plus tersebut disoal DPRD saat rapat kerja bersama Dinas Pendidikan, pada Jumat (13/12/2024).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sardjoko memastikan akan melakukan verifikasi ulang terkait pencabutan penerima KJP Plus.

“Sesungguhnya kita ingin semua harus tepat sasaran, tetapi kalau ada kondisi-kondisi di lapangan ternyata tidak sesuai dengan faktual, itu menjadi informasi yang baru yang perlu kita verifikasi ulang,” kata Sardjoko dalam keterangannya, dikutip Sabtu (14/12/2024).

Baca Juga :  Bukan Lompat Bunuh Diri, Polisi Ungkap Penyebab Siswi SD Pesanggrahan yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah

Namun, Sardjoko menyebut verifikasi yang dilakukan nantinya disesuaikan dengan hasil penetapan pagu anggaran pemadanan data dan verifikasi pendaftar KJP Plus tahap II Tahun 2024.

Ia menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan juga selama ini telah melakukan pendataan dari tahap sinkronisasi mulai dari data kependudukan, verifikasi oleh pihak sekolah, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), hingga data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

“Sebenarnya, pendataan selama ini dari tahap sinkronisasi hingga verifikasi sudah berjalan,” kata dia.

Baca Juga :  Pimpinan DPRD Jakarta Puji Inovasi PT Transjakarta, Begini Katanya

Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Agustina Hermanto mempertanyakan penyebab dicabutnya 146 ribu status kepemilikan KJP berdasarkan pemadanan data dan verifikasi tahap II Tahun 2024.

Dia pun meminta Dinas Pendidikan mengevaluasi kembali data penerima KJP Plus untuk mengetahui secara langsung problematika yang terjadi di lapangan.

Dia mengatakan banyak fakta jika penerima KJP Plus yang dicabut tidak sesuai dengan kriteria dan masih layak sebagai penerima KJP Plus.

“Intinya gini, kita ingin yang kemarin dicabut atau dimatikan yang memang layak dapat dihidupkan kembali. Tapi kalau memang pendataan ternyata memang faktanya punya mobil atau salah sasaran, kalau begitu silakan dijelaskan,” ujarnya dalam rapat kerja, Jumat (13/12/2024).

Baca Juga :  Atasi Banjir dan Genangan, Jaksel Kebut Pembangunan Saluran Air, SDA: Mohon Maaf Bila Macet

Ia berharap, Disdik memiliki langkah kongkret untuk mengatasi permasalahan di lapangan terkait pencabutan penerima KJP Plus.

Sehingga perlu diperbaiki secara menyeluruh agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara maksimal.

“Kita pastikan bahwa didata ulang tapi kalau memang berhak dan memang tidak masuk boleh nyangga dan di tetap diaktifkan jangan dibatalkan gitu jadi dikasih waktu,” tambah dia.

 

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Gerebek Rumah Mewah di Bandung, Narkotika Senilai Rp 670,8 Miliar Disita

Aliansi.co, Bandung- Bareskrim Polri menggerebek sebuah rumah mewah yang dijadikan laboratorium narkoba jaringan internasional di kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dari laboratorium ini disita...

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...