Rabu, Juni 11, 2025

Terungkap, Anggota Aniaya Kasatpol PP Madina gegara Tak Boleh Beristri Dua

WIB

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mandailing Natal (Madina) Yuri Andri dianiaya oleh anggotanya sendiri.

Disebutkan aksi penganiayaan itu dilakukan di halaman kantor Satpol PP Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, pada Senin (6/6/2023).

Aksi penganiayaan terhadap Kasatpol PP Madina direkam oleh anggota lainnya yang berada di lokasi kejadian.

“Kasatpol PP dianiaya anggotanya hingga berdarah-darah,” tulis akun Instagram @cakapviral.id, dikutip, Kamis (8/6/2023).

Dalam video singkat tersebut, tampak seorang pria yang mengenakan kaos dan topi datang mendekati pria yang mengenakan baju dinas Satpol PP.

Baca Juga :  Gandeng Damkar, Mahasiswa Undip Edukasi Warga Jinakkan Si Jago Merah

Pria berbaju dinas tersebut merupakan Kasatpol PP Madina, Yuri Andri.

Saat itu Yuri Andri baru saja keluar dari kantor dan hendak bersiap pulang ke rumah.

Namun pria yang mengenakan kaus itu tampak mencegatnya dan dan mendorong pria berbaju Dinas Satpol PP.

Dalam video itu, tampak Yuri Andri mundur dan mencoba mengindari pria berkaos tersebut, namun pria itu terus memepetnya.

Baca Juga :  Heboh di Medsos, Kemenag Ungkap Fakta Penutupan Patung Bunda Maria di Kulonprogo

Terlihat dalam rekaman pria berbaju kaus itu membenturkan kepalanya kepada pria berbaju Satpol PP.

Menerima perlakuan itu, pria berbaju Satpol PP tetap mundur sembari memberikan jarak dengan pria berkaos.

Terlihat tidak ada sedikitpun perlawanan dari pria berbaju Dinas Satpol PP.

Di lokasi kejadian, terlihat pula ada beberapa anggota menyaksikan dari jarak dekat tindakan pria berkaos itu.

Namun, tak ada satu orang pun yang melerai aksi pria berkaos tersebut.

Baca Juga :  Viral Orasi Berapi-api Bupati Tasikmalaya 'Bersatu Bantu Israel' 

Belum diketahui pasti apa penyebab penganiayaan itu.

Namun menurut informasi yang beredar penganiayaan itu bermula dari langkah Kasatpol PP Yuri Andri yang membuat kebijakan untuk mendisiplinkan anggotanya.

Namun menurut sumber lainnya, penganiayaan itu diduga lantaran adanya aktor intelektual yang menghasut hingga terjadinya pemukulan tersebut.

Sebab saat kejadian tersebut, penganiayaan itu tampak direncanakan dan dibiarkan tanpa ada yang melerai.

Kini Yuri Andri sudah membuat laporan ke polisi soal kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anggotanya itu.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...

Ketua GRIB Jaya jadi Tersangka Pendudukan Lahan BMKG, Belum Lama Bebas dari Penjara 

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menetapkan Ketua GRIB Jaya Tangsel inisial MYT sebagai tersangka kasus pendudukan lahan milik BMKG. Selain MYT, satu tersangka lain inisial Y yang...

Wanita Muda Korban Begal Payudara di Lebak Bulus Masih Alami Trauma, Begini Kondisinya

Aliansi.co, Jakarta- Wanita muda korban pelecehan payudara di Jalan Lebak Bulus IV, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/5/2025), hingga kini mengalami trauma. Bahkan, polisi hanya...