Aliansi.co, Bogor- Seorang gelandangan bernama Tini (50) di Kota Bogor bikin geger.
Saat diamankan petugas, ia mengaku memiliki banyak aset hasilnya dari pemulung.
Ia diamankan petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor dari bawah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), Jalan Veteran, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (27/4).
Dari dalam tas pinggangnya ditemukan banyak barang berharga mulai dari sejumlah buku tabungan dari berbagai bank swasta, empat buah STNK hingga uang tunai Rp 1,8 juta.
Tini juga memiliki cek senilai Rp1,3 miliar.
Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, perempuan asal Kabupaten Bogor ini sebenarnya sudah beberapa kali dievakuasi oleh petugas.
Saat diamankan, gelandangan tersebut membawa uang tunai senilai Rp1,8 juta, empat buah STNK, empat buku tabungan hingga cek Rp 1,3 miliar.
“Dan banyak surat-surat yang sudah expired. Baik itu surat perjanjian, dan sebagainya,” jelas Dody.
Menurut dia, sebelumnya petugas sendiri sebenarnya sudah pernah melakukan evakuasi perempuan tersebut sebanyak tiga kali, bahkan sudah sempat dikembalikan ke keluarganya.
Namun, selalu kembali ke JPO Panaragan.
Setiap diamankan, Tini memang kerap membawa uang tunai bahkan pernah hingga belasan juta rupiah.
“Pertama, empat bulan kebelakang, informasinya membawa Rp 18 juta. Kemarin (kedua), bawa uang lagi Rp 8 juta. Terakhir (ketiga) bawa lagi Rp 1,8 juta,” terang Dody.
“Termasuk cek, nggak tahu sudah expired atau punya orang jatuh. Karena kan dia profesinya pemulung. Antara dia nemu di jalan, atau apa. (Cek) Itu dari salah satu bank swasta,” sambung dia.
Saat ini, petugas sudah melakukan assesment langsung oleh psikolog untuk memastikan kondisi kejiwaan perempuan tersebut.
“Hasil assesment ini dari pembicaraan tidak nyambung,” ucap dia.
Alhasil, Dinsos Kota Bogor membawa gelandangan tersebut ke RS Marzoeki Mahdi Bogor.
“Karena hasil dari psikolog ada indikasi ODGJ,” katanya.