Aliansi.co, Jakarta- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi upaya pemerintah Arab Saudi sudah mengusut carut-marutnya layanan para jemaah Indonesia saat puncak haji di Masyair.
Yaqut merasa lega karena tim gabungan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Haji Arab Saudi tengah melakukan investigasi atas peristiwa tersebut.
Yaqut sudah menyampaikan seluruh peristiwa yang dialami jemaah kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi saat pertemuan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Yaqut mengaku bahwa pihaknya juga telah menyampaikan kepada Menteri Tawfiq terkait peristiwa di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
“Mulai dari masalah keterlambatan distribusi konsumsi, keterlambatan penjemputan di Muzdalifah, hingga masalah tenda dan toilet di Mina. “Kami telah melakukan analisa, dan masalahnya ada pada Mashariq selaku serikat penyedia,” ungkap Yaqut melalui keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (11/7/2023).
“Kita sepakat membentuk tim investigasi. Saat ini sudah dilakukan setidaknya dua kali pertemuan, dan tim ini masih bekerja. Kita akan tunggu hasilnya satu atau dua minggu ke depan. Kami apresiasi pemerintah Saudi amat kooperatif,” sambungnya.
Yaqut juga mengapresiasi berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia.
Misalnya, saat pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberikan hadiah tambahan air zamzam bagi jemaah, pemerintah Arab Saudi pun sangat membantu.
“Hadiah zamzam ini jadi obat bagi jemaah yang sempat kecewa dengan pelayanan saat Masyair. Terima kasih karena pemerintah Saudi sudah membantu,” tandasnya.