Aliansi.co, Jakarta- Presiden Republik Indonesia ke 5 Megawati Soekarnoputri bercerita pernah ingin membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Soalnya KPK sekarang dianggap Megawati hanya mencari keuntungan sendiri.
Hal itu disampaikan Megawati dalam acara Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) di Jakarta Selatan, Senin (2/8/2023).
Megawati mengaku pernah meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK karena dinilai sudah tidak efektif.
“Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, sudah deh, bubarin aja KPK itu Pak, jadi menurut saya nggak efektif. Ibu nih kalau ngomong ces pleng,” kata Megawati.
Megawati menyatakan KPK zaman sekarang berbeda saat awal dibentuknya bersamaan dengan Mahkamah Konstitusi (MK).
Lembaga antirasuah sekarang dianggap lemah dan hanya mencari keuntungan saja.
KPK, kata Mega, tidak melihat ke rakyat langsung yang masih banyak menyentuh garis kemiskinan
“Kalian hanya mencari keuntungan bagi diri kalian sendiri, saya yang bikin KPK saya yang bikin MK,” bebernya.
Ia menyebut, semestinya KPK melihat ke bawah atau turun langsung ke rakyat dan menegakkan hukum di Indonesia.
Salah satunya, memberantas pelaku korupsi sampai ke akarnya.
“Hayo kalian pergi lah kebawah, lihat noh rakyat yang masih miskin, ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga, bohong kalau nggak kelihatan,” kata dia.
Megawati juga sempat bercerita soal perlakuan KPK yang tak mengenakan menimpa dirinya.
Pada saat itu, Megawati masih menjadi Presiden Republik Indonesia ke-5, periode 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004.
Ia sempat mengatasi masalah 300.000 kasus kredit macet.
“Waktu itu krisis, saya disuruh nangani, setelah itu KPK sudah ada yang saya bikin sendiri. Waktu itu yang KPK ini enggak percaya katanya mana mungkin 300 ribuan kredit macet itu digugat, malak pengusaha-pengusaha ini, saya kira KPK sini dong buktinya kalau saya malak, ini dunia modern, saya mau naruh uangnya di mana, emangnya dikarung?” tandasnya.