Senin, Oktober 21, 2024

Kapolri Ingatkan Kasatwil Waspadai Ancaman Teroris Ganggu Tahapan Pemilu 2024

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajaran Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Polri untuk waspada terhadap ancaman terorisme dan konflik yang dapat mengganggu tahapan Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Kapolri dalam Apel Kasatwil tahun 2023 yang dihadiri pejabat utama Mabes Polri, jajaran kapolda, hingga kapolres seluruh Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Listyo Sigit mengatakan bahwa dinamika tantangan global, termasuk perang Israel-Palestina, dapat berimplikasi terhadap meningkatnya kejahatan terorisme.

“Menghadapi dinamika tantangan global yang tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya kejahatan, tertentu beberapa waktu yang lalu dampak dari perang Israel-Palestina, tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita juga tentunya harus waspada,” katanya kemarin (1/11/2023).

Baca Juga :  Jenderal Listyo Sigit dan Petinggi Polri Sambangi KPK, Ada Apa?

Sigit juga meminta jajarannya tetap melakukan pengawalan terhadap seluruh program pembangunan nasional agar berjalan secara aman dan lancar sesuai rencana pemerintah.

“Disisi lain, selain tahapan Pemilu kita tetap harus melaksanakan program-program yang sudah menjadi agenda nasional, mengawal program pembangunan yang harus tuntas di tahun 2023 dan 2024,” ujar Sigit.

Sigit menjelaskan, Polri telah menyiapkan strategi dan perencanaan yang matang dalam menghadapi seluruh agenda nasional maupun tantangan global yang bisa berpengaruh ke dalam negeri.

Baca Juga :  Heboh Film Dorty Vote, JK: Masih Ringan Dibanding Kenyataan

Sigit menekankan, dengan adanya kesiapan yang matang dari Polri, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap berjalan aman dan damai.

“Ini semua menjadi bagian yang harus kita rencanakan dan persiapkan. Sehingga, seluruh tantangan dan juga masalah yang muncul dari tahapan Pemilu, eskalasi global yang kemudian berdampak pada situasi dalam negeri dan berbagai macam kebijakan pembangunan yang harus kita kawal, semuanya harus berjalan,” tutur Sigit.

Disisi lain, Sigit kembali menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk tetap mengawal dan mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan dalam momentum pesta demokrasi lima tahunan ini.

Baca Juga :  Bansos Beras Akhirnya Dihentikan hingga Pencoblosan Pemilu 2024

Perbedaan pendapat dan pilihan, kata Sigit adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.

Namun, merawat bingkai persatuan-kesatuan adalah hal utama yang harus terus menjadi komitmen seluruh lapisan masyarakat.

“Intinya bagaimana kita bisa menjaga situasi perbedaan pendapat karena perbedaan pilihan ini tidak membuat kondisi di lapangan dan masyarakat menjadi panas, panasnya saya kira biar di televisi, di media sosial, tapi di lapangan, di grass root semuanya harus dingin,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polri Gelar Operasi Zebra 2024, Fokus Pelanggaran Lalin Seperti Ini

Aliansi.cco, Jakarta- Kepolisian Republik Indonesia melalui Korlantas Polri akan menggelar Operasi Zebra 2024. Operasi Zebra akan berlangsung pada 14 hingga 27 Oktober 2024. Kabagops Korlantas Polri,...

Kasus Kekerasan Gender Alami Peningkatan, Irwasum Singgung Peran Polwan

Aliansi.co, Jakarta- Angka kekerasan berbasis gender di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir, tercatat sebanyak 1.915 kasus yang dilaporkan ke kepolisian. Hal...

Bobol Data BKN, Guru Honorer di Banyuwangi Raup Ribuan Dolar

Aliansi.co, Jakarta- Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap seorang guru honorer di Banyuwangi, Jawa Timur, atas dugaan tindak pidana ilegal akses ke sistem Badan...

Fokus Berlebihan, 3 Mantan Pejabat Ajukan Uji Materi UU Tipikor

Aliansi.co,Jakarta- Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, dan mantan Dirut Perindo, Syahril Japarin, serta mantan Koordinator Tim Environmental Issues Settlement PT Chevron, Kukuh Kertasafari,...

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...