Aliansi.co, Jakarta- Presiden terpilih Prabowo Subianto didorong untuk menjadwalkan pertemuan silaturahmi dengan politisi La Nyalla Mahmud Mattalitti dan kawan-kawannya sebagai pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI).
Pertemuan silaturahmi itu, diungkapkan Ketua Umum Himpunan Masyarakat Indonesia (Hasrat) Sugiyanto Emik, untuk mengimbangi manuver paket calon pimpinan DPD-RI lainnya yakni gerbong Sultan B Najamuddin dkk.
“Dengan silaturahmi ini diharapkan bisa menghapus persepsi bahwa Presiden terpilih mendukung paket pimpinan Sultan B Najamuddin dan kawan-kawan,” kata Sugiyanto dalam keterangannya, Kamis (26/9/2024).
Adapun paket pimpinan DPD di gerbong La Nyalla di antaranya, Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan.
Sedangkan paket pimpinan yang dikomandoi Sultan B Najamuddin di antaranya, Gusti Kangen Ratu Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.
“Jika La Nyalla dan kawan-kawan ingin bersilaturahmi, Prabowo juga harus memberikan kesempatan yang sama seperti saat menerima Sultan B Najamuddin dkk,” lanjutnya.
Sugiyanto khawatir akan muncul potensi opini publik yang dapat memberikan keuntungan bagi paket pimpinan Sultan pasca pertemuan dengan Prabowo.
Dia menyebut kondisi saat ini menunjukkan bahwa ada opini di masyarakat, terutama di kalangan DPD terpilih, yang beranggapan bahwa Prabowo mendukung paket pimpinan Sultan B Najamuddin.
“Ini berpotensi mengurangi dukungan bagi La Nyalla dan kelompoknya, bahkan dapat mengancam peluang mereka dalam pemilihan paket pimpinan DPD RI pada 1 Oktober 2024 mendatang,” ulasnya.
Sebagaimana diketahui, pada Selasa malam 24 September 2024, Wakil Ketua DPD dan bakal calon Ketua DPD-RI, Sultan B Najamuddin bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pertemuan ini bisa dianggap sebagai langkah strategis bagi Sultan yang didampingi oleh bakal calon wakilnya.
“Saya sebelumnya menulis artikel berjudul “Presiden terpilih Prabowo Subianto tak mungkin restui paket pimpinan DPD-RI.” Tulisan ini terpicu oleh pernyataan dari pengamat politik Ichsanuddin Noorsy mengenai pertemuan paket pimpinan DPD-RI dengan Prabowo Subianto,” bebernya.
Meskipun spekulasi muncul mengenai kemungkinan dukungan dari Prabowo untuk paket pimpinan DPD-RI, Sugiyanto meyakini bahwa sangat tidak mungkin ada restu dari presiden terpilih untuk paket pimpinan manapun.
Alasannya karena Prabowo Subianto dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi demokrasi, dan memberikan restu kepada salah satu paket pimpinan DPD-RI akan merusak prinsip tersebut.
“Oleh karena itu, langkah paket pimpinan La Nyalla dan kawan-kawan untuk segera bersilaturahmi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto menjadi sangat penting dan mendesak,” tandas Sugiyanto.