Kamis, September 19, 2024

Anies Ngaku Babak Belur karena Tak Pernah Pakai Buzzer: Kami Apa Adanya

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengaku tidak pernah menggunakan buzzer sejak menjabat Gubernur DKI maupun menghadapi Pemilu 2024.

Anies mengatakan jika menggunakan buzzer, ia tidak akan babak belur seperti sekarang ini.

Hal itu diutarakan Anies dalam diskusi bersama PWI Pusat, di Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Awalnya Anies mendapat pertanyaan dari peserta diskusi seorang jurnalis bernama Marthen Selamet Susanto.

Baca Juga :  Anies Baswedan Moncer di Jakarta, Mpok Wilma: Untungkan Caleg Parpol Pendukung Berkat Efek Ekor Jas

Ia menanyakan kepada Anies apakah pernah menggunakan buzzer atau influencer saat jadi bagian eksekutif ataupun pemerintah.

“Kalau kemarin pakai buzzer, enggak babak belur kayak begini. Kami apa adanya, enggak pakai buzzer dan lain-lain,” kata Anies. Anies menjelaskan hanya bisa berdoa dalam Pilpres 2024 nanti. Dia juga menyinggung pengalamannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Anies mengatakan, dirinya memilih berdoa kepada Tuhan agar mendapatkan kesempatan meluruskan berbagai narasi di media sosial yang kerap menyudutkannya.

Baca Juga :  Bentrok dengan Persija di GBK, NasDem Sampaikan Permintaan Maaf

“Mudah-mudahan suatu saat bisa akan bisa dijawab dengan kenyataan-kenyataan, bukan pernyataan-pernyataan,” kata Anies.

Anies mengaku saat menjabat Gubernur DKI, dirinya juga tak pernah menggunakan buzzer.

Bagi Anies, buzzer merusak demokrasi.

“Dan itu kami gak pakai buzzer saat di Jakarta jadi kami merasa ke depan juga enggak akan pake, menurut saya itu merusak. Merusak sekali,” kata dia.

Baca Juga :  Viral Gubernur Jabar Jangan Dipilih Lagi, Begini Respon Ridwan Kamil Tanggapi Protes Jalan Rusak

Dirinya juga akan segera berkoordinasi dengan timnya agar tak menggunakan buzzer.

Anies ingin menjaga kebebasan berekspresi berjalan dengan semestinya.

“Kami malah menemukan pribadi-pribadi objektif yang dulunya mengambil posisi mengkritik dan berseberangan kemudian mereka melihat kenyataan dan secara objektif menyampaikan apa adanya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...