Aliansi.co, Jakarta- Pemerintah akhirnya menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Penyaluran bansos beras resmi dihentikan mulai Kamis (8/2/2024).
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, selama 11-14 Februari tahun ini pemerintah tidak melakukan penyaluran bansos beras 10 Kg.
Alasannya untuk menghormati Pemilu 2024 karena memasuki masa tenang.
“Bantuan pangan pemerintah dihentikan sementara karena memang tidak ada politisasi bantuan bangan. Dihentikan sementara untuk menghormati pemilu dan pemutakhiran data,” kata Arief dalam keterangannya dikutip, Jumat (9/2/2024).
Arief mengatakan penyaluran bantuan pangan beras akan dilanjutkan kembali sehari setelah hari pencoblosan yakni 15 Februari 2024.
Ia pun menegaskan kembali bahwa program tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu.
“Penyaluran bantuan pangan yang sangat diperlukan masyarakat akan dimulai lagi tanggal 15 Februari 2024 dan menegaskan bahwa program ini sudah terencana sudah lama dan tidak terkait Pemilu,” terangnya.
Bapanas telah memerintahkan Perum Bulog untuk menghentikan penyaluran pada tanggal yang sudah ditetapkan.
Perintah ini disampaikan lewat surat resmi yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa.