Kamis, September 19, 2024

Banyak Anak Cuci Darah, DPRD Dorong Dinkes DKI Sediakan Mesin Hemodialisis di Puskesmas dan RSUD

WIB

Aliansi.co, Jakarta– Anggota DPRD DKI Jakarta mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) menyediakan mesin hemodialisis di seluruh Puskesmas tingkat Kecamatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Anggota Komisi E Abdul Azis Muslim mengatakan, mesin ini diperlukan agar pasien gagal ginjal tak perlu antre untuk melakukan cuci darah.

“Jadi masyarakat enggak harus antre. Apalagi ada yang harus menunggu satu bulan, padahal mereka harus rutin melakukan cuci darah,” ujar Azis di gedung DPRD DKI Jakarta, kepada wartawan, Selasa (20/8/2024).

Baca Juga :  Sambut HUT Jakarta, Pj Gubernur DKI Ziarah ke Makam Pimpinan DKI Terdahulu

Menurut dia, Dinas Kesehatan harus segera mematangkan perencanaan distribusi mesin hemodialisis ini agar bisa terealisasi pada 2025.

Pasalnya, terjadi lonjakan pasien anak gagal ginjal di Jakarta.

Dengan begitu, pasien gagal ginjal bisa mengakses layanan kesehatan tanpa harus menempuh perjalanan jauh dari tempat tinggalnya.

“Karena Puskesmas yang deket dengan warga. Makanya Faskes tingkat 1 mesti dilengkapi mesin ini, jadi masyarakat bisa ditangani di Puskesmas di domisili masing-masing,” ungkap Azis.

Baca Juga :  Heru Budi Masih Dipercaya Mendagri, Jabat Pj Gubernur DKI Setahun Lagi

Sebelumnya, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma telah meminta Dinas Kesehatan untuk mengaktifkan kegiatan skrining jajanan yang dijual di sekitar sekolah. Khususnya di sekitar area Sekolah Dasar (SD).

Hal tersebut diminta mengingat banyaknya kasus gagal ginjal yang mengharuskan anak cuci darah akibat mengkonsumsi jajanan tidak sehat.

“Merespons kasus banyak anak-anak cuci darah di RSCM kemarin, salah satu follow up dari Komisi E waktu itu adalah harus ada warning,” ujar Merry saat pembahasan Perubahan APBD Tahun 2024, Minggu (11/8) lalu.

Baca Juga :  Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Pohon Beringin Depan Rumah Prabowo Tiba-tiba Tumbang

Oleh karena itu, secepatnya ia minta Dinas Kesehatan gencar menskrining jajanan anak untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa.

“Saya usulkan supaya direncanakan, ada alat untuk mengecek pewarnanya, pemanisnya, pengawetnya, karena anak-anak kita yang terdeteksi dan ada si RSCM ini adalah generasi masa depan,” tandas Merry.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...

Dikoordinir Batman, 50 WNI jadi PSK di Sydney, Australia

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus membawa warga negara Indonesia (WNI) ke Australia. Dikoordinir oleh Batman, sebanyak 50...