AD menungkapkan secara tak langsung pernah atasannya memberi isyarat untuk mengajak AD ke sebuah hotel.
Ajakan tersebut dengan mengirimkan sebuah foto hotel kepada dirinya melalui aplikasi percakapan WhatsApp
“Dia nanya saya, ‘kamu maunya dimana? Di Karawang, atau di mana? Aku enggak pernah mau, diajakin jalan terus, aku ngebatin, tertekan. Ya sudah lama-lama aku tegesin, maaf aku enggak bisa, gitu,” bebernya.
AD menjelaskan di lingkungan pekerjaan, perilaku atasannya itu tak memperlihatkan gelagat yang aneh.
“Kalau di tempat kerja pas jam waktu pekerjaan memang dia enggak aneh-aneh. Karena memang ramai karyawan-karyawan pada kerja, mungkin dia tahu kondisi juga ya,” ungkap AD.
Kini, ia pun berniat melaporkan perbuatan tak menyenangkan yang dialaminya itu ke aparat penegak hukum.
Sehingga kejadian dan modus atasan kepada buruh kontrak tak terulang kembali.
“Biar ada efek jera saja, jadi ke depannya enggak ada lagi korban lagi yang diajak seperti itu, jangan ada lagi hal-hal buruk di perusahaan,” katanya.
Obon Tabrani mengapresiasi keberanian AD mengungkap dan melaporkan tindakan pelecehan yang dialaminya.
“Jadi setelah viral, Mbak ini mengadukan yang dialaminya kepada saya melalui media sosial. Kemudian saya bertanya-tanya masalahnya. Hari ini saya bersama seorang buruh perempuan, yang luar biasa. Dia berani, karena secara makro ini merupakan persoalan seperti gunung es jarang orang yang berani menyampaikan itu,” kata politisi Partai Gerindra itu.