Kamis, Desember 12, 2024

DPRD DKI Minta Pembangunan LRT Fase 1B Dikaji Ulang, Begini Alasannya

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta PT LRT Jakarta mengkaji ulang pembangunan Light Rail Transit (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai.

DPRD khawatir pembangunan kereta ringan itu justru menambah kepadatan baru.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyampaikan, saat ini keberadaan Stasiun Manggarai sudah banyak menampung banyak moda transportasi. Seperti commuter line (KRL), Kereta Bandara, Kereta Jarak Jauh, bus Transjakarta hingga bus feeder.

“Jangan sampai kita kurang komprehensif. Jadi, dari berbagai aspeknya itu harus komprehensif. Saya agak khawatir dari sekarang itu lahan yang sangat sempit,” ujarnya saat rapat kerja di Gedung DPRD DKI Jakarta, kemarin (7/6).

Baca Juga :  Jelang Libur Nataru, DPRD DKI Minta Personel Dishub Periksa Kelaikan Armada di Terminal

Karena itu, Ismail berpesan agar PT LRT Jakarta melakukan kajian dengan segera.

Ia mencontohkan bagaimana tertatih-tatihnya Stasiun Tanah Abang ketika menyandang status Transit Oriented Develpoment (TOD).

Penumpukan penumpang terjadi setiap dan baru dilakukan perluasan area oleh PT KAI.

“Jangan sampai kemudian lambat berpikirnya karena begitu ini (LRT Fase 1B) terwujud itu kita bisa bayangkan high peak (puncak kesibukan), seperti apa sementara kebutuhan supporting sistemnya di area sekitar TOD nya belum dipersiapkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemprov Diminta Hadir Atasi Pinjol, Asperek DKI: Kita Fokus Perkembangan UMKM

Komisi B DPRD DKI Jakarta juga meminta PT LRT melakukan peninjauan skema pembayaran di luar penggunaan APBD melalui suntikan penyertaan modal daerah (PMD).

Dikhawatirkan dengan proyeksi kebutuhan anggaran pembangunan hingga lebih dari Rp5 triliun akan membebani APBD DKI Jakarta.

“Apakah ada credit financing sebagai sebuah alternatif untuk opsi B-nya ketika (pembiayaan bersumber dari APBD seluruhnya) ini tidak bisa terwujud,” seloroh Ismail.

Sementara itu, Direktur Utama PT LRT Jakarta Hendri Saputra mengungkapkan, proyek jalur LRT fase 1B akan berjalan selama 22 bulan.

Baca Juga :  Dilantik jadi Anggota DPRD DKI, Setyoko Janji Perjuangkan Kebutuhan Anak Yatim

Kegiatan-kegiatan pra konstruksi telah dimulai sejak awal tahun ini. Misalnya dengan melakukan pemilihan konsultan proyek.

Terkait skema pembiayaan non APBD, dia mengatakan belum ada scenario pembiayaan proyek diluar dari APBD DKI.

“Memang project LRT Fase 1B yang sejauh ini memang skema (pembiayaan) nya melalui Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang telah disetujui oleh Pemprov DKI. Kalau untuk skema lain masih belum dipikirkan karena butuh waktu cukup lama. Karena target kami dalam dua tahun ini projectnya bisa berjalan dengan baik,” terang Hendri.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...