Kamis, September 19, 2024

Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tembus 100 Besar Dunia

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong tim nasioanl Indonesia menjalani berbagai program yang telah disiapkan.

Erick mengatakan program penguatan yang disiapkan agar Indonesia tembus 100 besar ranking dunia, hingga masuk ke putaran final kompetisi bergengsi dunia.

“Membangun timnas itu tidak bisa dilakukan dalam dua bulan maupun dua tahun, itu harus dilakukan dengan pembinaan yang setara,” ujar Erick dalam siaran persnya yang diterima, Kamis (25/5/2023).

Erick mengungkap langkah-langkah sistematis yang tengah disiapkannya bersama tim di PSSI.

Baca Juga :  Usai Pertemuan dengan Erick Thohir, FIFA Coret Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Pertama, mengundang tim-tim besar dan terkuat di dunia. Salah satu yang terdekat adalah dengan Argentina.

Dia mengaku telah melakukan pembicaraan tahap awal dengan negara-negara seperti Maroko, Brasil, Portugal hingga Rusia.

“Namun, kita hanya bisa mengundang satu negara dengan tim terkuat satu kali setiap tahun. Jadi harus ada pertandingan di mana kita dapat ranking. Dan ada juga pertandingan untuk menunjukkan bahwa sepakbola kita dipercaya dunia,” katanya.

Langkah berikutnya, memperbaiki ranking timnas dengan memperbanyak FIFA Match Day dengan tim-tim dunia yang memungkinkan bagi Indonesia untuk meraih poin.

Baca Juga :  Sambut Negara Peserta Piala Dunia U-17 dan Basket FIBA, Kemenparekraf Siapkan Promosi Paket Wisata

Salah satu yang terdekat adalah dengan Palestina.

“Pada FIFA Matchday bulan Juni 2023 ini kita membuat gebrakan, kita lawan Palestina yang sekarang sudah ada di ranking 94 dunia. Rankingnya masih lebih baik dari Indonesia yang ada di posisi 149. Ini kita siapkan,” ujarnya.

Langkah selanjutnya mempersiapkan timnas Indonesia yang kuat, adalah melanjutkan arahan Presiden Joko Widodo untuk membangun tim dengan memperkuat pemain – pemain muda.

Baca Juga :  Meski Runner Up Piala AFF U-23, Erick Thohir Terharu dengan Perjuangan Garuda Muda

Tim muda yang saat ini ada pada usia 20, 22, dan 23 tahun, nanti pada saat Piala Dunia Tahun 2026 sudah berusai 22 – 25 tahun.

Lalu pada 2031 sudah di usia 25-28 tahun.

Salah satu langkah yang sudah dilakukan saat ini adalah dengan menyelesaikan proses naturalisasi pemain-pemain berbakat berdarah Indonesia.

“Ini mimpi kita tidak menginjak tanah. Mimpi ini harus dijalankan secara serius. Dimulai dengan mempersiapkan babak penyisihanan mulai Oktober-November 2023, lalu ada Asia Cup,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...