Aliansi.co, Jakarta- Pemerintah Kota Jakarta Selatan memastikan akan melakukan pertemuan berkelanjutan dengan anggota DPRD DKI daerah pemilihan (Dapil) 7 dan 8 Jakarta.
Selain menjalin hubungan silaturahmi, pertemuan tersebut diharapkan sebagai ajang saling tukar pikiran antara eksekutif dan legislatif untuk memberikan pelayan yang terbaik kepada masyarakat.
“Nanti akan kita programkan pertemuan selanjutnya apakah per dua bulan sekali, atau per tiga bulan sekali. Nanti lokasinya juga akan pindah-pindah di tempat yang terbuka tidak hanya di kantor wali kota,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, pada Kamis (12/9/2024).
Munjirin mengaku jajaran Pemkot Jakarta Selatan telah menggelar coffee morning bersama para anggota DPRD terpilih dapil Jakarta Selatan pada Rabu (11/9/2024) kemarin.
Dalam pertemuan itu, Munjirin mengenalkan satu persatu para pejabat di lingkungan Pemkot Jakarta Selatan mulai dari wakil wali kota, sekretaris kota, kepala badan, kepala suku dinas, kepala UPT, camat, lurah, hingga dewan kota.
Munjirin menuturkan, dengan perkenalan tersebut, diharapkan nantinya terjalin sinergitas yang baik di setiap wilayah dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Mungkin silaturahmi seperti ini baru satu ini, ke depan kita akan jadwalkan secara rutin agar seluruh permasalahan pembangunan dan kemajuan Jakarta Selatan dapat dibahas bersama,” ucapnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta Nabilah Aboe Bakar Alhabsyi mendorong dilakukannya pertemuan berkelanjutan antara eksekutif dan legislatif.
Nabilah juga mengapresiasi pertemuan perdana bertajuk coffee morning yang diinisiasi Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.
“Ini progres yang luar biasa dari wali kota Jakarta Selatan karena ini pertemuan perdana se-DKI Jakarta. Jakarta Selatan menjadi pelopor. Ini menunjukkan Jaksel layak menjadi contoh bagi seluruh walikota lain,” ujar Nabilah di sela-sela acara coffe morning, Rabu (11/9/2024).
Nabilah mengatakan, suasana keakraban yang dibangun oleh Pemkot Jakarta Selatan sekaligus menunjukkan pada masyarakat bahwa para pemimpin di Jakarta saling bergandengan tangan.
“Kalau kita semua akrab, eksekutif dan legislatif saling menjaga silaturahmi maka dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat Jakarta karena punya pemimpin yang bersinergi dengan baik,” tutur dia.
“Nah, di pertemuan-pertemuan berikutnya bisa lebih serius dan lebih substansial, jadi tempat kita mendorong aspirasi apa saja yang paling dibutuhkan masyarakat. Agar manfaatnya lebih terasa dan lebih cepat ditangani,” sambungnya.