Kamis, Desember 12, 2024

Jokowi Acungi Jempol kepada Petani yang Menanam Jagung, Ada Apa?

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengacungi jempol atas peran para petani dalam meningkatkan produksi jagung sehingga nilai impor jagung nasional menurun.

Hal itu disampaikan Jokowi pada acara pembinaan petani se-Provinsi Jawa Tengah di GOR Satria Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada Selasa (2/1/2024).

“Saya harus menyampaikan acungan jempol untuk para petani yang menanam jagung sehingga yang padinya ini juga harus dikejar agar tidak impor. Tetapi ini saya tau perlu tahapan. Mungkin tanam tahun ini yang pertama mungkin belum, tapi yang kedua moga-moga sudah mencapai lagi (produksi beras),” ujar Jokowi dilansir dari kanal YouTube Setpres, Rabu (3/1/2024).

Baca Juga :  Habiskan Anggaran Rp 32,6 Triliun, Jokowi Ingin Masyarakat Berbondong-bondong Naik LRT

Guna mendukung hal tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia menyiapkan 1,7 juta ton pupuk bagi para petani.

Jokowi menjabarkan pupuk tersebut akan dibagi menjadi dua jenis yaitu pupuk bersubsidi dan nonsubsidi.

“Yang bersubsidi itu 1,2 juta ton, yang tidak bersubsidi 500 ribu ton. Inilah yang kita harapkan agar yang namanya pupuk sudah tidak bermasalah,” ujarnya.

Baca Juga :  Selain Silaturahmi Lebaran, Prabowo Ungkap Tujuan Pertemuannya dengan Jokowi di Solo

Di sisi lain, pemerintah juga terus berupaya untuk menyiapkan tambahan anggaran subsidi pupuk di tahun 2024.

“Kita ini dari Menteri Pertanian sudah mengajukan, dari Kementerian Keuangan nanti juga akan mendorong agar segera itu bisa direalisasikan,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan bahwa selama melakukan proses penanaman para petani akan didampingi oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Baca Juga :  Kementerian PUPR Siapkan Jalan Tol Cisumdawu untuk Jalur Mudik Lebaran 2023

Pendampingan tersebut dimaksudkan agar proses penanaman dan pemupukan yang dilakukan para petani lebih efektif.

“Beliau-beliau dari PPL sudah di-training selama sebulan untuk bagaimana memakai pupuk yang efektif. Pakai pupuk itukan juga ada caranya. Semuanya harus, penggunaannya harus betul-betul dihitung karena pupuk sekarang ini carinya tidak gampang di dunia. Jadi penggunaannya harus sangat cermat,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...