Senin, Oktober 21, 2024

Kunjungi Bengkulu, Wapres Ma’ruf Amin Dapat Laporan Kasus Stunting Naik Turun

WIB

Aliansi.co, Bengkulu- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meninjau peluncuran Posyandu Rukun, di Kota Bengkulu, Kamis (4/5/2023).

Kedatangan Ma’ruf Amin dan rombongan langsung disambut oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan jajarannya.

Rohidin pun melaporkan ke Ma’ruf Amin soal naik turunnya prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu.

Sejak tahun 2021 hingga 2022, kata dia, kasus stunting mengalami penurunan sebesar 2,3 poin

Dari 10 Kabupaten/Kota di Bengkulu, lanjut Rohidin, terdapat 5 kabupaten prevalensi stunting yang mengalami kenaikan.

Antara lain Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Mukomuko, dan Kaur.

Baca Juga :  Modus Perpanjang Kontrak Karyawan Ajak Mesum ke Hotel, Anggota DPR Kantongi 4 Nama Oknum Perusahaan di Cikarang

Sedangkan 5 Kabupaten/Kota lainnya mengalami penurunan, yaitu Kabupaten Seluma, Bengkulu Tengah, Rejang Lebong, Lebong, dan Kota Bengkulu.

“Terdapat 2 kabupaten/kota yang sudah mempunyai prevalensi stunting di bawah 14%, yaitu Kota Bengkulu 12,9% dan Kabupaten Kaur 12,4%,” kata dia kepada Wapres.

Kemudian Wapres juga menerima laporan dari Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu.

“Prevalensi stunting di Kota Bengkulu ini turun dari 22,2% di tahun 2021 menjadi 12,9% tahun 2022 atau mengalami penurunan 9,3%,” ujar Dedy.

Baca Juga :  Dipecat sebagai Wakil Direktur, Dokter yang Aniaya Bocah Pedagang Kopi ternyata Tak Punya Izin Praktik

Ia menambahkan, dari beberapa intervensi yang dilakukan Kota Bengkulu dalam penanganan stunting, di antaranya melalui program Bapak Asuh Stunting (BAAS).

“Tujuan program BAAS ini meningkatkan gizi anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembang,” ujar Dedy.

Dedy menambahkan, hal lain yang dilakukan dalam penanganan stunting di Kota Bengkulu ini, yaitu melalui penanganan lintas sektor, diantaranya penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan peningkatan gizi serta pemberian makanan tambahan yang bekerjasama dengan Baznas.

Baca Juga :  Guyur Rp 800 M untuk Jalan Rusak, Jokowi: Pak Gubernur Lampung Rajin Banget Ngejar-ngejar, Jadi Dapatnya Banyak

Mendengar laporan tersebut, Ma’ruf Amin memberikan apresiasi atas penurunan stunting di Kota Bengkulu.

Dia meminta agar Pemprov Bengkulu terus meningkatkan perhatiannya secara khusus dalam penanganan stunting.

Selain itu, Ma’ruf Amin juga Pemprov Bengkulu memperhatikan konsumsi protein hewani bagi ibu hamil dan balita serta terus memperbaiki kualitas data.

“Perbaikan kualitas data dan pemanfaatan SPBE sebagai alat monitoring dan evaluasi,” kata dia.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polri Gelar Operasi Zebra 2024, Fokus Pelanggaran Lalin Seperti Ini

Aliansi.cco, Jakarta- Kepolisian Republik Indonesia melalui Korlantas Polri akan menggelar Operasi Zebra 2024. Operasi Zebra akan berlangsung pada 14 hingga 27 Oktober 2024. Kabagops Korlantas Polri,...

Kasus Kekerasan Gender Alami Peningkatan, Irwasum Singgung Peran Polwan

Aliansi.co, Jakarta- Angka kekerasan berbasis gender di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir, tercatat sebanyak 1.915 kasus yang dilaporkan ke kepolisian. Hal...

Bobol Data BKN, Guru Honorer di Banyuwangi Raup Ribuan Dolar

Aliansi.co, Jakarta- Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap seorang guru honorer di Banyuwangi, Jawa Timur, atas dugaan tindak pidana ilegal akses ke sistem Badan...

Fokus Berlebihan, 3 Mantan Pejabat Ajukan Uji Materi UU Tipikor

Aliansi.co,Jakarta- Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, dan mantan Dirut Perindo, Syahril Japarin, serta mantan Koordinator Tim Environmental Issues Settlement PT Chevron, Kukuh Kertasafari,...

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...