Kamis, September 19, 2024

Laga PSIS Semarang Vs PSS Sleman Sempat Ricuh, Begini Kronologisnya

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Kericuhan antara suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman mengguncang laga lanjutan BRI Liga 1 2023 pada Minggu (2/4/2023).

Kericuhan antara kedua kelompok suporter tersebut terjadi menjelang berakhirnya babak pertama.

Kronologi kericuhan tersebut dimulai dari saling adu yel-yel yang kemudian berkembang menjadi saling lempar.

Meskipun sempat reda, namun kericuhan kembali terjadi setelah suporter PSS Sleman berhasil menjebol pagar pembatas.

Kondisi semakin memburuk ketika suporter PSIS Semarang, yang tergabung dalam kelompok Snex, bahkan sampai turun dan keluar dari tribun utara untuk menyelamatkan diri.

Beberapa suporter mengalami luka-luka akibat kejadian ini dan mendapat pertolongan medis sebelum kemudian dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga :  Datangkan Juara Dunia ke Indonesia, Jokowi Puji Upaya Erick Thohir

Akibat kerusuhan ini, babak kedua sempat mundur dari waktu yang seharusnya.

Namun, pertandingan akhirnya dapat dilanjutkan dengan kedudukan akhir 5-2 untuk kemenangan PSIS Semarang.

Setelah pertandingan berakhir, suporter Brigata Curva Sud (BCS) PSS Sleman masih tertahan di Stadion Jatidiri untuk mencegah adanya tindakan yang lebih buruk.

Polisi berhasil mengamankan situasi dan menjaga keamanan para penonton yang lain.

Kejadian ini mengundang keprihatinan dari banyak pihak, termasuk penggemar sepak bola dan otoritas sepak bola nasional.

Baca Juga :  Lionel Scaloni Puji Permainan Timnas dan Suporter Indonesia

Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda menyebutkan, kejadian antarsuporter PSIS dan PSS Sleman yang terjadi di Stadion Jatidiris, Semarang bukanlah kerusuhan.

Menurut Basya, kejadian itu hanya gesekan yang dikarenakan emosi sesaat dari kelompok tertentu.

Gesekan yang menimbulkan kerusuhan itu pun bisa ditertibkan setelah himbauan dilakukan oleh pihak keamanan pertandingan dan tidak sampai ada pihak yang diamankan oleh kepolisian.

“Masih bisa dihimbau mereka (suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman, red) untuk tertib,” ucap Basya dalam keterangannya, Minnggu (2/4/2023).

“Kemudian kami lokalisir. Tidak ada yang diamankan. Itu cuma emosi sesaat karena gol ada kata-kata yang membuat marah,” tambahnya.

Baca Juga :  Persiapan PON XXI 2024, Pemda Aceh Didorong Biayai Renovasi Ringan Venue

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menegaskan, tidak ada kerusuhan seperti yang dituliskan di media.

Ungkapannya senada dengan Basya yang menegaskan itu hanya keributan dari luapan emosi sesaat.

“Situasi itu masih dapat dikendalikan dengan cara memberi himbauan dan mereka bisa tertib setelah itu kita melokalisir agar tidak berkembang dan itu pun bisa tertib,” bebernya.

“Saat ini biasa saja dan penonton pulang tertib,” jelasnya.

 

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...