Kamis, Desember 12, 2024

Luhut Ingatkan Tak Perlu Bangga Lihat Drama Penangkapan KPK: Tidak Boleh, Itu Ndeso

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan sikap masyarakat yang senang melihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sering melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat pemerintah.

Justru, kata Luhut, jumlah penangkapan yang menurun membuktikan kinerja pencegahan KPK semakin baik.

Hal itu dikatakan Luhut kepada awak media usai menghadiri acara diskusi soal tata kelola pelabuhan di Gedung Juang KPK, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga :  Viral Rocky Gerung Kabur ke Sawah Hindari Massa yang Menolak Diskusi Kebangsaan di Sleman

Luhut awalnya memaparkan tiga fungsi KPK yang diatur dalam Undang-Undang tentang Komisi Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi.

Yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan.

“Nah kita senangnya itu selalu lihat drama penindakan. Itu yang menurut saya tidak boleh,” kata Luhut.

Luhut pun menyayangkan jika penindakan korupsi melalui OTT KPK dibanggakan oleh banyak pihak.

Baca Juga :  KPK OTT di Labuhanbatu, Bupati hingga Anggota DPRD Ditangkap

“Kita ngapain bangg ini pamer-pamer OTT-OTT melulu, bangga lihat itu? OTT Rp 50 juta, Rp 100 juta. Kau ndak pernah cerita berapa mereka menghemat triliunan-triliunan,” kata Luhut.

Karena itu, Luhut mengingatkan tak perlu bangga melihat drama-drama penangkapan KPK.

Kata dia, masih ada fungsi lain KPK seperti pencegahan dan pendidikan yang harusnya perlu diapresiasi.

Baca Juga :  Pejabat Basarnas Kena OTT, Jokowi Tegaskan Hormati Proses Hukum KPK

“Jangan (bangga) drama-drama saja tadi ditangkap. Kalau kurang jumlahnya ditangkap, berarti enggak sukses. Saya sangat tidak setuju, kampungan itu menurut saya. Itu ndeso, pemikiran modern makin kecil yang ditangkap tapi makin banyak penghematan itu yang sukses,” kata Luhut.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...