Selanjutnya, pemerhati anak-anak berkebutuhan khusus Happy Putro Wibowo dan Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin yang diwakili oleh Kabag Kesra Pemkot Jaksel, Khabib Asyari.
“Dalam workshop kami mengulas tentang pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus, berbagi pengalaman para guru serta orangtua anak berkebutuhan khusus,” ungkap Romima.
“Selain itu, kami menghadirkan empat orang anak berkebutuhan khusus yang menginspirasi, yakni Calli, Claire, Arra dan Fikri yang kini sudah bekerja sebagai graphic designer di Yayasan Griya Filoksenia Kreatif,” tambahnya.
Menutup sesi workshop, acara kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan Medali dan Piagam Penghargaan kepada para peserta pameran.
Kemudian penyerahan cinderamata karya seni kepada para pendukung acara, yakni Pemkot Jaksel, Bank Sahabat Sampoerna, Indosat dan Indofood.
Terakhir, acara ditutup dengan santunan 20 orang anak yatim.
Ditemui bersamaan, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkot Jaksel, Khabib Asyari menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut.
Khabib yang mewakili Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin berharap Sinfoni Dalam Keterbatasan dapat terus menginspirasi para orangtua anak-anak berkebutuhan khusus.
“Saya mewakili Bapak Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengapresiasi kegiatan yang sangat positif ini. Kami berharap kegiatan ini terus menginspirasi setiap orangtua bahwa setiap anak adalah anugerah yang memiliki potensi dan bakatnya masing-masing,” ungkap Khabib.