İstanbul escort bayan Adana Escort bayan

Jumat, April 25, 2025

Satgassus Polri Ungkap Sejumlah Temuan Menyimpang Proyek Kementan di Taput

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Polri diterjunkan memantau sejumlah proyek Kementerian Pertanian (Kementan) di Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.

Satgassus Polri yang dipimpin Hotman Tambunan, menemukan adanya dugaan penyimpangan dalam distribusi pupuk hingga bantuan alat mesin dan pertanian yang tidak siginifikan untuk pertanian di Kabupaten Taput.

“Beberapa temuan antara lain adanya kios yang tidak memiliki stok pupuk meskipun alokasi pupuk subsidi untuk Kabupaten Taput masih tersisa sekitar 41 persen hingga akhir Juni 2023. Hal ini merugikan petani yang seharusnya menerima pupuk subsidi,” kata Hotman Tambunan dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/7/2023).

Baca Juga :  Tangani Sidang Sengketa Pilpres, Polri Pastikan Pengamanan Khusus Hakim MK

Selain itu, Satgasus juga mengungkap temuan terkait penebusan pupuk secara berkelompok oleh ketua Kelompok Tani (Poktan) tanpa surat kuasa dari petani penerima.

Penyimpangan juga ditemukan pada pupuk yang disimpan di gudang distributor, yang masih belum sesuai standar dan berpotensi merusak pupuk yang akan dijual kepada petani.

Tak hanya itu, Tim Satgasus Pencegahan Korupsi Polri juga menemukan adanya penundaan pelaporan stok pupuk subsidi dari kios dan distributor kepada dinas pertanian dan dinas perdagangan.

Baca Juga :  Jokowi: Kewenangan Polri Besar, Jangan Tajam ke Bawah tapi Tumpul ke Atas

“Selain itu, terdapat sekitar 7.000 nomor induk kependudukan (NIK) petani penerima pupuk subsidi yang tidak selaras dengan data Dukcapil,” ungkapnya.

Di samping itu, tim juga melakukan pemeriksaan fisik terhadap bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian yang diterima oleh petani.

Dalam catatan Satgassus, lanjut Hotman, bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian jumlahnya tidak banyak.

Baca Juga :  Bareskrim Gerebek Gudang di Depok, Ratusan Dus MinyaKita Disita

“Bantuan alsintan tidak cukup signifikan untuk mengintensifkan pertanian di Kabupaten Taput,’ terangnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Gubernur Jatim Khofifah Tawarkan Motor Murah, Ternyata Penipuan Modus Al Deepfake

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap tiga pelaku penipuan menggunakan teknologi AI deepfake. Para pelaku ditangkap di Pangandaran, Jawa Barat, usai...

Mayat Pria Dalam Karung di Tangerang Ternyata Korban Pembunuhan, Terungkap Sosok dan Motif Pelaku

Aliansi.co, Jakarta- Polisi mengungkap misteri mayat dalam karung yang ditemukan di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang. Jenazah pria yang terindifikasi...

Bongkar Jaringan Aceh-Sumut, Bareskrim Ungkap Jumlah Pemakai Kokain di Indonesia

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkapkan adanya peningkatan penggunaan kokain di Indonesia sepanjang 2024 hingga 2025. Hal ini terungkap setelah pengungkapan kasus peredaran 25 kilogram kokain...

Polisi Gagalkan Penyelundupan 192 Kilogram Sabu, Kurir Bermobil Sedan Ditangkap

Aliansi.co, Jakarta- Tim Satuan Tugas (Satgas) NIC Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri bekerja sama dengan Bea Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 192...

Still in New York City, Kasmayuni Remains Cooperative Amid Legal Proceeding

Aliansi.co, New York– Kasmayuni, who is currently still in New York City, United States, through her legal counsel Adv. Karina Mastha, S.H., M.H., has...