Sementara, Adi menambahkan elektabilitas Gibran sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah juga tidak jauh berbeda dengan tingkat popularitas yang mendominasi sebesar 45,0 persen.
Lagi-lagi, Taj Yasin memepet Gibran pada posisi kedua dengan 5,8 persen.
Berikutnya, elektabilitas Hendrar Prihadi masih pada posisi ketiga dengan 3,6 persen diisusul Dico Ganinduto 3,3 persen.
Sedangkan, nama KH Yusuf Chudlori menyalip tingkat elektabilitasnya di posisi kelima dengan 2,9 persen.
Lalu, Achmad Husein dibawahnya sebesar 1,9 persen; Joko Suranto sebesar 1,9 persen; Sudirman Said sebesar 1,3 persen; Rustriningsih sebesar 0,3 persen; FX Hadi cuma 0,1 persen; Condro Kirono hanya 0,0 persen; tidak jawab atau ragu sebesar 33,9 persen.
Dengan data ini, Adi menyimpulkan bahwa peluang Gibran sementara ini dapat memenangi Pilkada Jawa Tengah sangatlah besar jika dibandingkan dengan di DKI Jakarta.
“Sehingga, pilihan terbaik bagi Gibran saat ini adalah maju dalam Pilgub Jawa Tengah,” pungkasnya.