Kamis, September 19, 2024

Tidak Janji, Jokowi Berusaha Bansos Beras Berlanjut hingga Akhir Tahun 2024

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan komitmennya untuk memberikan bantuan sosial (bansos) berupa beras kepada masyarakat hingga akhir tahun 2024.

Namun, Jokowi menyebut pemberian bansos tersebut tergantung pada ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal itu dikatakan Jokowi saat kunjungan ke Kompleks Pergudangan Bulog Kalangkangan di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, pada Rabu (27/3/2024).

“Saya akan berusaha, tapi saya enggak janji,” kata Jokowi dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga :  Bertemu Presiden AS Joe Biden, Jokowi Bawa Dua Pesan dari Palestina

Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat.

Jokowi juga mengonfirmasi bahwa penerima manfaat sudah menerima bantuan untuk bulan Januari, Februari, dan Maret, serta mengumumkan bahwa distribusi akan berlanjut untuk tiga bulan berikutnya.

“Ini untuk yang 10 kilo Januari sudah diterima? Februari sudah? Maret sudah, kan sudah diterima. Nanti akan dilanjutkan April, Mei, Juni. Setuju?” ujar Jokowi yang dijawab masyarakat yang hadir dengan setuju.

Baca Juga :  Jokowi Optimis Pembangunan IKN Berjalan Cepat: Kalau Swastanya Kencang Kenapa Tidak?

Alasan pemberian bantuan beras, menurut Jokowi karena harga beras yang sedikit naik, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara lain.

Dengan menyebutkan bahwa beberapa negara mengalami kekurangan pangan, Jokowi ngin menekankan bahwa Indonesia masih dalam posisi yang relatif baik dengan stok beras di Bulog yang mencapai 1,2 juta ton.

“Saya kalau ke daerah kalau datang ke gudang Bulog, pasti saya cek. Kalau terjadi masalah, saya akan segera perintahkan untuk segera stoknya mencukupi,” tuturnya.

Baca Juga :  Sudah 1.900 WNI Pulang jadi Mayat, Jokowi Perintahkan Sikat Habis Kejahatan Perdagangan Orang

Yeyen, salah satu warga penerima manfaat, merasa senang mendapatkan bantuan pangan dari pemerintah.

Ini merupakan kali keempatnya mendapatkan beras 10 kilogram.

“Sangat bersyukur sekali dapat bantuan seperti ini dari Pak Jokowi. Berharap bantuannya bisa dilanjutkan lebih berkembang lagi biar bantu masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...

Dikoordinir Batman, 50 WNI jadi PSK di Sydney, Australia

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus membawa warga negara Indonesia (WNI) ke Australia. Dikoordinir oleh Batman, sebanyak 50...