Kamis, Desember 12, 2024

Uji Kelayakan di Senayan, Calon Hakim Agung Lucas Prakoso Dicecar DPR Soal Flexing

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Calon Hakim Agung, Lucas Prakoso diberondong sejumlah pertanyaan saat menjalani uji kelayakan atau Fit and Proper Test di Ruang Rapat Komisi III, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta.

Tidak hanya masalah sistem digitalisasi di Mahkamah Agung, anggota Komisi III mencecar Lucas Prakoso soal flexing di media sosial oleh keluarganya.

“Soal digitalisasi produk pengadilan di Mahkamah Agung keluhan dari teman-teman, itu putusannya lama sekali. Kita juga kesulitan mengakses putusan pengadilan, bukan hanya yang berperkara, masyarakat kesulitan mengakses metode digital. Kira-kira apakah ada solusi pak?” tanya anggota Komisi III Habiburokhman kepada Lucas Prakoso.

Baca Juga :  Jokowi Reshuffle Kabinet, Menhkumham dan Menteri ESDM Dicopot

Selain itu, dia juga mempertanyakan kepada Lucas soal gaya hidup mewah yang saat ini menjadi perhatian publik.

“Kita minta informasi, ada gak keluarga bapak, keluarga pak Lukas yang melakukan gaya hidup mewah atau flexing di media sosial. Karena ini tim kita lagi patroli pak. Bagaimana bapak menjelaskan kepada keluarga bapak terkait persoalan tersebut,” ujarnya.

Sementara Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi Pribowo meminta Lucas menjelaskan soal pernyataannya terkait posisi hakim agung merupakan wilayah abu-abu.

Baca Juga :  Mendagri Tito Minta Pencairan THR dan Gaji ke-13 Dipercepat, Kepala Daerah Boleh Langsung

Johan mengaku kaget dengan pernyataan yang disampaikan Lucas.

“Saya tergelitik dengan apa yang disampaikan pak Lukas, soal Mahkamah Agung adalah benteng terakhir keadilan. Tapi menjadi hakim agung, tadi bapak sampaikan memasuki wilayah yang abu-abu. Ini yang bikin kaget saya juga pak. Maksudnya wilayah abu-abu ini apa,”tanya Johan.

Menurut Johan, Hakim Agung harus punya ketegasan, tidak ada wilayah abu-abu.

“Mahkamah Agung sekali lagi, tidak ada wilayah abu-abu di situ. Kalau yang benar A ya A, yang salah B ya B. Tolong pak Lukas jelaskan dengan clear,” pinta Johan.

Baca Juga :  Wujudkan Pemilu Damai, Kapolri Minta TNI-Polri Harus Dekat dengan Masyarakat

Lucas menjelaskan bahwa dia mengutip dari apa yang disampaikan oleh Prof Bagir Manan, bahwa menjadi hakim agung harus mampu memperbaiki posisi abu-abu tersebut.

“Prof Bagir menyatakan bahwa, anda kalau jadi Hakim Agung berarti anda masuk wilayah abu-abu, banyak hakim agung yang terkena OTT. Berarti anda harus ikut berusaha memperbaiki ini. Siapkah anda untuk menjadi hakim agung,” kata Lucas.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...