“Dari 69 paket pekerjaan penanganan jalan, 62 di antaranya adalah pemeliharaan berkala yang pemilihan penyedianya melalui e-katalog tanggal 19 Februari lalu sudah tayang,” jelasnya
“Sudah berkontrak 62 paket dengan total panjang 337,342 km. Beberapa paket pekerjaan akan di Maret minggu ke dua dan selesai akhir Juli,” imbuh Ridwan Kamil.
Tetapi, kata dia, untuk mengatasi kerusakan jalan berlubang melalui pemeliharaan rutin gerakan sapu lubang akan diupayakan tuntas agar menjelang Lebaran diselesaikan
“Ruas jalan yang diperbaiki hampir ada di setiap kabupaten/kota yang menjadi kewenangan Provinsi Jabar atau jalan Provinsi. Selain pekerjaan jalan, ada tiga jembatan yang diperbaiki, dua diganti yang satu dibangun, 3 jembatan itu di Kab. Bogor, Kab. Garut, dan Pangandaran,” tegasnya.
Viral protes jalan rusak
Sebelumnya, beredar di media sosial spanduk berisikan protes atas kerusakan jalan di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Di Garut, sejumlah warga memasang spanduk protes yang ditujukan untuk Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Protes itu berkaitan jalan rusak, yang belakangan ini bikin jengkel warga Garut.
Spanduk dipasang di sekitaran Jalan Raya Garut-Kadungora, serta di kawasan selatan Kabupaten Garut.
Salah satu spanduk yang dipasang warga ini, menampilkan ungkapan kekecewaan terhadap pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
“Menjadi Jabar sengsara, hanya di jaman Ridwan Kamil jalan ini rusak berat,” tulisan dalam spanduk tersebut.
“Kami butuh aksi nyata gubernur bukan pencitraan ‘jalan ruksak rakyat nu cilakana’ #2024gubernur Enggal. Punten moal dipilih deui,” tulis dalam spanduk lainnya.
Kuasa hukum Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut, Evan Saepul menyatakan, pemasangan spanduk tersebut sebagai bentuk kekecewaan dan kekesalan warga Garut dengan kondisi jalan provinsi yang sangat parah.
“Ini bentuk protes yang mereka lakukan agar gubernur benar-benar memperhatikan kondisi jalan provinsi di Garut,” ucapnya
Evan menyebut, sebelumya, Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut telah mengajukan somasi terkait kerusakan jalan ini akan tetapi sama sekali tak mendapatkan tanggapan dari pihak Pemprov Jabar.