Aliansi.co, Tangsel- Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengabarkan bertambahnya korban meninggal dalam kecelakaan bus wisata masuk jurang di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
Pada Senin (8/5/2023) dinihari, korban meninggal dikabarkan bertambah menjadi 2 orang.
Kabar duka tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan.
Pilar mengatakan, Saribin atau Ibin (50 tahun) warga Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, meninggal pada Senin dinihari setelah sempat menjalani perawatan di RS Soesila, Tegal.
Sebelumnya korban tewas atas nama Maja Bin H Sitem usia 60 tahun warga Kampung Pondok Serut RT 05 RW 03 Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara Tangerang Selatan.
Maja meninggal dunia saat menjalani perawatan di Puskesmas Bumijawa, pada Minggu (7/5/2023) malam.
“Awalnya ada tiga orang mengalami luka berat dan kritis yang dirawat di rumah sakit setempat. Pada pukul 02.00 WIB saya mendapat informasi satu lagi meninggal dunia atas nama Bapak Saribin atau Idin, ” kata Pilar.
Pilar mengatakan, korban meninggal dunia atas nama Idin langsung diberangkatkan ke rumah duka ke Tangerang Selatan.
Selain itu, 23 orang korban luka-luka akan dibawa untuk dirawat di beberapa rumah sakit di Tangerang Selatan.
“Korban luka akan dirawat di dua rumah sakit, yakni RSU Tangsel yang ada di Pamulang, dan RSU Serpong Utara, ” katanya.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan penyebab kecelakaan yang melibatkan puluhan orang warganya tersebut masih dalam penyelidikan petugas kepolisian setempat.
Keterangan sementara dari petugas dan saksi yang didapat Benyamin, mobil yang terjun ke jurang di objek wisata itu dalam kondisi menyala.
“Untuk pastinya masih menunggu penjelasan dan hasil penyelidikan polisi, yang pasti, mobil itu dalam kondisi menyala,” katanya.
Dia menjelaskan posisi bus sudah akan meninggalkan lokasi wisata sehingga sopir menyalakan bus untuk menghidupkan AC.
“Posisinya bus menyala, karena sudah mau pergi dari lokasi itu dan mau hidupkan AC. Lalu, sopir sudah menyalakan rem tangan juga, ban pun sudah diganjal batu,” ujarnya.