Aliansi.co, Batang– Seorang pemandu karaoke cantik berinisial LA (24) tewas di sebuah tempat hiburan malam di Dusun Wuni, Tanggulangharjo, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
LA meregang nyawa setelah dianiaya seorang pria berisial AP karena korban menolak cintanya.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di bagian wajah leher, dada, perut, dan kaki.
“Dari hasil pemeriksaan saksi korban mengalami penganiayaan berat. Saat kami cek ke rumah sakit korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kasat Reskrim Polres Batang AKP Andi Fajar dalam keterangannya dikutip, Sabtu (3/6/2023).
Korban dan pelaku AP diketahui sama-sama bekerja di tempat hiburan itu.
Berdasarkan keterangan saksi, AP dalam kondisi mabuk mengajak LA untuk menikah.
Namun permintaan tersebut ditolak korban.
Pelaku naik pitam dan langsung menganiaya korban.
“Pelaku ini ditolak, sama korban engga mau diajak menikah. Tidak terima pelaku langsung menganiaya dipukuli hingga sisi luar tempat karaoke. Korban bahkan sampai jatuh ke got dan mencekik hingga pingsan,” ungkapnya.
Korban yang tidak berdaya langsung dilarikan teman-temannya ke rumah sakit.
Korban sempat dibawa ke sebuah klinik di Limpung, lalu dirujuk ke RSUD Limpung.
Sesampainya di rumah sakit, LA dinyatakan sudah meninggal dunia.
Andi Fajar mengatakan, pelaku AP kini telah diamankan di Polres Batang untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.
“Pelaku sudah diamankan setelah melalui serangkaian pemeriksaan saksi,” katanya.
Dia menyatakan pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Termasuk mengamankan sejumlah barang bukti botol miras, rekaman CCTV hingga sebuah parang ,ilik pelaku yang digunakan menganiaya korban.
Pemandu karaoke yang meregang nyawa di tangan seorang pria mabuk sebelumnya beredar dalam sebuah video dan viral di media sosial.