Aliansi.co, Jakarta- Indikator Politik Indonesia menyebutkan elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (Cawapres) meningkat tajam.
Sedangkan Ridwan Kamil menurun pada Februari 2023.
Peningkatan elektabilitas Erik Thohir jauh lebih signifikan dibandingkan empat kandidat cawapres lain.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan dukungan terhadap para kandidat cawapres sebenarnya tidak banyak berubah secara umum.
Namun berbeda dengan keterpilihan Erick Thohir.
“Secara umum dukungan terhadap calon wakil presiden tidak banyak berubah, kecuali Erick Thohir yang meningkat cukup besar,” ujar Burhanuddin saat menyampaikan hasil Survei Nasional secara virtual, Minggu (27/3/2023).
Pada pola 18 nama, elektabilitas Erick Thohir meningkat dari 8,8 persen pada Desember 2022 menjadi 12,9 persen pada Februari 2023.
Indikator menemukan kecenderungan naiknya elektabilitas nama Erick Thohir stabil pada berbagai pola survei tokoh yang paling pantas sebagai calon wakil presiden, baik pada simulasi 18 nama, 9 nama, 7 nama maupun 5 nam
Demikian juga dengan pola survei 9 nama, elektabilitas Erick Thohir pun meningkat dari 10,3 persen pada Desember 2022 menjadi 14,5 persen pada Februari 2023.
Sementara pada simulasi 7 nama Cawapres, elektabilitas Erick Thohir meningkat dari 19,6 persen pada Desember 2022 menjadi 21,3 persen.
Begitu pula dengan simulasi 5 nama Cawapres, elektabilitas Erick Thoir melonjak dari 12,9 persen pada November 2022 dan 13,2 persen pada Desember 2022 menjadi 17,4 persen pada Februari 2023.
Selain itu, Burhanuddin menyebut elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menurun dibandingkan dengan elektabilitas Erick Thohir.
Pada simulasi 5 nama, elektabilitas Ridwan Kamil menurun dari 25,2 persen pada November 2022 dan 25,9 persen pada Desember 2022 menjadi 22,0 persen pada Februari 2023.
“Di antara lima nama cawapres, perubahan terjadi terutama pada Ridwan Kamil dan Erick Thohir yang menunjukkan pola terbalik,” katanya.
“Pada saat elektabilitas Ridwan Kamil menurun signifikan keterpilihan Erick Thohir justru meningkat tajam,” saambungya.
Kelima nama yang masuk pada simulasi 5 nama tersebut yakni Ridwan Kamil, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Khofifah Indah Parawansa, dan Agus Harimukti Yudhoyono.