Aliansi.co, Jakarta– Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Lurah dan Camat di DKI Jakarta menyemprot pembakar sampah sembarangan di lingkungan pemukiman.
Heru berharap langkah ini bisa menyadarkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah di lingkungan tempat tinggalnya karena bisa menyebabkan polusi udara.
“Saya minta Camat, Lurah, ini untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya,” kata Heru dalam keterangannya kepada wartawan dikutip, Jumat (1/9/2023).
Heru menyampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga telah melakukan penegakan hukum terhadap industri yang mencemari udara Jakarta.
“Pemda DKI bersama KLHK sedang melakukan penegakan hukum terhadap industri-industri,” ujarnya.
Selain itu, Heru menyatakan akan menggelar pertemuan dengan pemilik gedung-gedung tinggi di Jakarta untuk membahas terkait pemasangan water mist sebagai upaya menekan polusi udara.
“Hari Senin sedang dilakukan rapat dengan pemilik gedung-gedung tinggi di Jakarta. Jadi ada tiga tahap nanti yang dilakukan untuk melakukan komunikasi, sosialisasi, dan juga saya minta Dinas Lingkungan Hidup bersama narasumber dari BMKG, bersama dengan KLHK untuk mensosialisasikan ini,” ucapnya.
Sebelumnya, Heru menyampaikan untuk mengatasi polusi udara, tidak bisa dari DKI Jakarta saja, tetapi harus bekerja sama dengan berbagai daerah seperti Bogor Depok dan Bekasi.
“Memang namanya polusi tidak bisa Jakarta sendiri, tapi harus Jabodetabek, tidak bisa sendiri untuk mengatasi itu. Oleh maka dari itu, teman-teman dari Bogor, Depok dan Bekasi nanti turut serta mendengarkan atau memberikan saran dan hasil diskusi,” ujar Heru dalam diskusi di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, pada Senin (28/8/2023).
Kemudian, ia meminta Wali Kota Depok, Bupati Bogor maupun Bekasi untuk sama-sama menurunkan polusi. Sehingga polusi bisa berkurang.
“Tolong pak Bupati, pak Wali Kota juga kita sama-sama menurunkan polusi, Jakarta tidak bisa sendiri karena cukup luas area yang terdampak,” kata Heru.