Aliansi.co, Jakarta- Pengamat Politik Rocky Gerung menilai elektabilitas Capres Prabowo Subianto akan naik jika tidak mengambil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi pendampingnya sebagai cawapres dalam Pemilu 2024.
Hal itu disampaikannya menyusul menguatnya nama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka jadi salah satu bacawapres Prabowo.
Menurut Rocky Gerung, Gibran saat ini telah menjadi liability atau beban usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan capres-cawapres berusia di bawah 40 tahun dengan pengalaman kepala daerah.
“Menurut taruhan saya secara akademisi, pasti naik itu. Tapi, justru kalau terima Gibran, dia jatuh tuh,” kata Rocky dalam akun YouTube Rocky Gerung Official yang dikutip pada Jumat (20/10/2023).
Rocky mengatakan dinamika politik saat ini berbeda dengan dua bulan lalu, atau sebelum MK memutuskan perkara gugatan syarat capres dan cawapres.
“Sekarang orang sudah berpikir bahwa marwah hakim konstitusi itu sudah hancur habis-habisan. Jadi, Gibran mau ngapain di situ. Demikian juga dengan Prabowo,” katanya.
Saran Rocky, Gerindra lebih baik memikirkan alternatif figur cawapres Prabowo selain Gibran.
Dia menilai citra Gibran saat ini sudah ‘bonyok’ usai putusan MK mengabulkan gugatan batas usia capres dan cawapres di bawah 40 tahun dengan pengalaman kepala daerah.
“Saya kira Gerindra juga punya pikiran alternatif untuk melihat bahwa ngapain untuk mengajak seseorang yang sudah bonyok. Apalagi dibonyokin oleh pamannya sendiri,” ujar Rocky.
“Kan itu intinya itu. Kira-kira begitu, Gibran juga kasihan. Diumpankan di situ jadi bonyok. Masak gak ada hitungan, pasti akan di-bully satu Indonesia itu,” sambungnya.