Aliansi.co,Jakarta- Suasana asri dan sejuk tak terasa lagi saat melintas di Jalan PDK Raya, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Rerimbunan pohon bambu yang menghijaukan kawasan itu, kini sudah tak terlihat lagi.
Kondisi tersebut terjadi setelah sudut jalan yang berbatasan dengan wilayah Tangerang Selatan itu, telah berdiri beberapa bangunan usaha kafe hingga restoran.
Bangunan tersebut persis berdiri di bantaran Kali Pesanggrahan.
Hamdan, warga Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan mengungkapkan, sejumlah pohon besar hingga rumpun bambu sebelumnya kokoh berdiri di sepanjang lahan itu.
Pohon-pohon besar itu menjadi kanopi di sisi Jalan PDK Raya, tidak jauh dari Komplek PDK Lebak Bulus.
Namun pada satu malam, pepohonan itu hilang.
Pohon penahan longsor badan Kali Pesanggrahan itu ditebang habis hingga ke akarnya.
Berselang beberapa hari kemudian, lahan di sepadan Kali Pesanggrahan itu dibangun pondasi hingga berdiri sejumlah bangunan permanen.
“Sebelumnya itu hijau semua, tapi sekarang sudah hilang,” ungkap Hamdan warga Lebak Bulus, pada Kamis (5/6/2025).
“Dulu itu hawa sejuk terasa kalau lewat jalan itu, orang dari arah Lebak Bulus mau ke arah Cirendeu pasti tahu gimana rasanya,” lanjutnya.
Rekan Hamdan, Moh Mamun membenarkan hal tersebut.
Dirinya mengaku heran soal penebangan pohon di sisi jalan tersebut.
Tak hanya itu, Mamun turut mempertanyakan keberadaan bangunan kafe dan restoran bernama Bidadari yang berdiri di badan Kali Pesanggrahan.
“Menurut saya janggal aja kenapa bisa pohon-pohon besar ditebang, itukan bagus buat penahan longsor?” kata Mamun.
“Dan soal bangunan juga aneh, kenapa bisa ada kafe sama restoran berdiri di bantaran Kali Pesanggrahan,” tambahnya.
Atas hal tersebut, Hamdan dan Mamun berharap agar Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan lahan karena diduga sebagai jalur hijau bantaran Kali Pesanggrahan
“Kalau benar lahan itu merupakan jalur hijau, ya itu masuk pelanggaran berat ya, ” ujarnya.
Terkait hal ini, Camat Cilandak Djaharuddin mengaku sudah memberikan teguran terhadap pemilik usaha cafe karena melakukan pembangunan tanpa izin di bantaran kali.
“Sudah pernah kita tegur agar tidak melanjutkan pembangunan di bantaran kali, tapi kok malah lanjut bikin kafe, ” kata Djaharuddin.
“Terimakasih infonya, ini teman-teman Satpol PP segera turun cek lapangan, ” lanjutnya.