Kamis, September 19, 2024

Agak Laen, Rupanya Ini Penyebab Hujan Lebat di Tengah Kemarau Jakarta

WIB

Aliansi.co, Jakarta- BMKG mengugkap adanya anomali cuaca di wilayah Jakarta Selatan, Depok hingga Kabupaten Bogor pada awal Juli 2024.

Hujan lebat di tengah musim kemarau kali ini disebut agak laen dari biasanya.

Pengamat Prakiraan Cuaca BMKG Nanda Alfuadi mengatakan fenomena hujan dengan intensitas tinggi pada awal Juli 2024 merupakan anomali cuaca.

“Bulan Juli umumnya sudah memasuki puncak kemarau. Namun, hujan dengan intensitas tinggi justru terjadi, ” kata Nanda dalam acara Berdiskusi Kota dengan Wartawan (Berkawan) di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, dikutip Sabtu (20/7/2024).

Baca Juga :  Kapolda Metro Jaya Minta Jajaran Tidak Sembrono Kawal Demo Hari Buruh 

“Karena jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) belum mencapai 50 milimeter dan diikuti oleh dua dasarian berikutnya,” sambungnya.

Anomali tersebut diungkapkan Nanda disebabkan sejumlah faktor.

Di antaranya hembusan arah angin pada tanggal 6 Juli 2024 dominan dari arah utara menuju wilayah Jabodetabek.

Angin hangat dari arah pesisir kemudian bertemu dengan angin dingin dari arah Bogor, Jawa Barat.

Awan hujan yang terbawa angin itu kemudian tertahan di wilayah Jakarta Selatan, Depok dan Bogor.

“Curah hujan masuk kategori tinggi, sekitar 200 mm. Hujan lokal yang terjadi serentak di wilayah selatan Jakarta membuat volume sungai meningkat,” ungkap Nanda.

Baca Juga :  Kronologis Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Disetubuhi Pacar Demi Puaskan Birahi

“Itu yang menyebabkan banjir di 30 wilayah DKI Jakarta, di mana 28 titik ada di Jakarta Selatan,” tambahnya.

Terkait hal tersebut, dirinya mengimbau kepada warga Jakarta untuk mewaspadai perubahan cuaca saat ini.

“Untuk cuaca sepekan ke depan masih aman, diprediksi cerah berawan, kecuali Bogor,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Pemerliharaan SDA Jakarta Selatan, Junjung menyampaikan pihaknya telah melakukan pencegahan banjir.

Di antaranya pembangunan embung, pengerukan kali hingga revitalisasi saluran air.

“Pencegahan banjir di Cipulir salah satunya pembangunan jacking, instalasi ini untuk mengatasi banjir di kawasan Seskoal hingga Cipulir,” ungkap Junjung.

Baca Juga :  Proyek Jacking Seskoal Capai 10 Persen, SDA: Kalau Ada Genangan karena Masih Tahap Pekerjaan

“Atas pembangunan yang masih dalam proses ini, kami meminta maaf karena adanya penyempitan jalan yang menyebabkan kemacetan,” tambahnya.

Diketahui sejumlah wilayah Jakarta Selatan dikepung air saat terjadi hujan lebat pada Sabtu (6/7/2024) lalu.

Salah satunya terjadi di Jalan Ciledug Raya, tepatnya depan Komplek Seskoal, Cipulir, Kebayoran Lama.

Ketinggian air di jalan yang menghubungkan Jakarta-Tangerang itu mencapai 50 cm.

Akses jalan terputus, kemacetan pun mengular sekira 2 kilometer hingga Pasar Kebayoran Lama.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...