Kamis, September 19, 2024

Bantah Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, TKN Semakin Yakin Satu Putaran

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membantah terlibat dalam pemasangan stiker paslon nomor urut 2 di karung beras produksi Bulog.

TKN menduga ada pihak yang melakukan orkestrasi di balik isu tersebut untuk menjatuhkan elektabilitas Prabowo-Gibran yang saat ini kian meroket.

“Kami merasa ada pihak-pihak yang melakukan orkestrasi terkait pemberitaan tersebut agar menyudutkan kami, di saat elektabilitas Prabowo-Gibran sedang meroket,” ucap Wakil Ketua TKN Habiburokhman dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tadi malam (26/1/2024).

Baca Juga :  Ingin Bikin PSI Stres, PKS Usung dr Gamal Albinsaid Lawan Kaesang di Pilkada Depok

Habib menduga isu tersebut mencuat setelah elektabiltas Prabowo-Gibran naik hingga lebih dari 50 persen.

Dengan tingginya elektablitas itu, ia pun meyakini satu putaran untuk Pilpres 2024.

“Bahkan info terbaru sudah melebihi 50 persen. Artinya kalau untuk 1 putaran sudah melewati ambang batas psikologis,” tuturnya.

Habiburokhman menegaskan pihaknya tak pernah menjadikan beras Bulog berstiker Prabowo-Gibran sebagai komoditas politik.

“Dengan ini kami sampaikan bahwa tidak benar bahwa kalau ada tuduhan kami yang memasang stiker tersebut, lalu menjadikan beras itu sebagai komoditas politik untuk menguntungkan kami,” katanya.

Baca Juga :  Survei Terbaru LSI, Pasangan Prabowo-Airlangga Selalu Unggul dari Anies-AHY

Habiburokhman menjelaskan, berdasar penulusuran TKN, sumber isu perihal pemasangan stiker Prabowo-Gibran di beras Bulog berasal dari akun X Jhon Sitorus (@Miduk17).

Namun, dalam cuitan @Miduk17, tidak dijelaskan lokasi, waktu, hingga siapa yang melakukan perbuatan itu.

“Kami cermati sumber berita tersebut adalah tweet dari akun X yang namanya akun Jhon Sitorus @Miduk17,” kata dia.

Habiburokhman mengatakan @Miduk17 juga membuat cuitan bernada fitnah yang menyeret nama Presiden Jokowi.

“Dalam tweet tersebut ada juga kalimat yang bernada fitnah yang menyebut kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Baca Juga :  Zulhas Puji Ganjar Pranowo, Dikenal Sosok Pemimpin yang Sukses dan Merakyat

Saat ini dia belum melihat ada yang melaporkan kejadian tersebut ke Bawaslu.

Ia menegaskan TKN tengah mengumpulkan bukti-bukti terhadap pihak-pihak yang menyebarkan fitnah dan tuduhan menempel stiker untuk menuntut secara hukum.

“Saat ini kami sedang kumpulkan bukti dan kami mencadangkan hak kami untuk menuntut secara hukum siapa pun yang fitnah, yang sebarkan fitnah, yang menuduh bahwa kami melakukan perbuatan penempelan stiker tersebut,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...