Aliansi.co, Jakarta– Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan berhasil menggagalkan distribusi paket ganja seberat 1,4 Kilogram dari Kota Pekanbaru, Riau.
Sayangnya, BNNK tidak menemukan alamat maupun penerima paket ganja tersebut.
Kepala BNNK Jakarta Selatan Kombes Gazali Ahmad mengatakan, pada 6 April 2023 mendapat informasi adanya pengiriman paket ganja melalui jasa ekspedisi tujuan Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
“Setelah kita terima informasi, teman-teman langsung segera karena jangan sampai paket tiba langsung diambil pemiliknya,” kata Gazali saat merilis kasus ini, Jumat (14/4/2023).
Setelah ditelusuri, paket tersebut berada di wilayah Tangerang. Di sana, petugas BNNK Jakarta Selatan mendapati dua paket ganja.
Alamat yang tertera pada kedua paket ganja tersebut berbeda, namun dengan nama penerima yang sama.
Petugas BNNK kemudian bekerja sama dengan pihak jasa ekspedisi untuk memancing penerima mengambil paket ganja tersebut.
“Kita adakan namanya control delivery, kita coba selama 3 hari. Kita menunggu siapa yang akan mengambil barang ini,” ujar Gazali.
“Lalu selama itu juga kurir dari jasa pengiriman barang antar barang seperti biasa mencari alamat. Rupanya setelah tiba di kelurahan tersebut, alamatnya fiktif. RT dan RW ada, tapi nomor rumah tidak ada,” tambahnya.
Setelah tujuh hari menunggu, penerima paket ganja tak juga menampakkan diri. BNNK pun memutuskan untuk menyita paket ganja seberat 1,4 Kg tersebut.
“Sebenarnya kita mau lebih dalam lagi untuk menggali siapa sebenarnya yang meminta paket berisi narkotika golongan 1 jenis ganja. Namun upaya kita sudah maksimal, si penerimanya tidak muncul,” tutur Gazali.