Aliansi.co, Semarang- Muhammad Husein (28), pelaku utama pembunuhan dan mutilasi pemilik depot air isi ulang di Jalan Mulawarman, Semarang, memiliki kisah kelam dengan keluarganya.
Bahkan, Husen mengaku menyimpan dendam dengan sang ayah yang saat ini tinggal di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sejak lulus SMK, anak ke-6 dari 8 bersaudara ini menjalani hidup dengan merantau.
Itu karena hubungannya dengan sang ayah yang tidak akur sejak usianya menginjak remaja.
“Ibu sudah meninggal dunia. Kalau ayah masih ada, tapi sudah lama tidak akur. Saya jarang komunikasi sama ayah,” ungkap Husen, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pelat merah, dilansir pada Kamis (11/5/2023).
Husein mengaku hingga kini masih dendam dengan ayahnya.
Kemarahan Husen dilatarbelakangi perlakuan kasar sang ayah terhadap dirinya.
Ia menyebut sang ayah juga tidak pernah peduli dengan dirinya meski berada di rumah.
“Sampai sekarang saya masih marah sama ayah. Sudah tidak pernah kontak. Sudah dua tahun lebih tidak kontak. Tiap saya merantau tidak ada keluarga yang menanyakan kabar. Padahal kalau saya di rumah dan yang lain merantau, saya disuruh untuk menanyakan kabar mereka,” jelasnya.
Bahkan Husen masih teringat dengan perlakukan ayahnya ketika ia masih SMP.
Husen mengaku saat itu dirinya dipukul pada bagian kepala hingga mengalami luka dan terpaksa harus dijahit.
Padahal, menurutnya ia hanya melakukan kesalahan layaknya seorang anak kecil.
“Ya nakalnya hanya nakal seorang anak kecil. Seperti pulang magrib setelah main sepak bola dan waktu itu sudah mandi, tapi dikiranya habis mencari belut di sawah, dan tidak mandi, langsung saya dipukul,” kata Husen.
“Itu kejadiannya pas saya masih SMP kelas 1, sekitar umur 11 tahun. Saya dipukul sampai cacat fisik sebelah kiri. Jari tangan kanan ini tidak bisa gerak lagi karena saraf-nya kena dan kaki saya juga kena,” beber Husen.
Husen merupakan pelaku tunggal pembunuhan pemiliik depot air isi ulang, Irwan Hutagalung (53).
Selain dibunuh dengan menggunakan linggis, Husen juga memutilasi bosnya hidup-hidup.
Kini Husen telah ditahan di Mapolrestabes Semarang guna mempertanggungjawabkan aksi kejahatannya. (*)