Kamis, September 19, 2024

Dapat Informasi dari Medsos, Jokowi Sisir Jalan Rusak di Labura Sumut

WIB

Alianis.co, Jakarta- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menyisir insfratuktur jalan di daerah.

Kali ini, Jokowi meninjau kondisi ruas jalan di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut) yang dilaporkan masyarakat di media sosial.

Menurut Jokowi, sedikitnya 260 kilometer jalan nasional di Sumut dalam kondisi rusak.

“Yang kita lihat ini jalan nasional di Sumatera Utara ada 2.600 kilometer, yang rusak kira-kira 260-an kilometer, ini jalan nasional,” ujar Jokowi melalui keterangan persnya, usai meninjau kondisi Jalan Gunting Saga, Labura, Rabu (17/5/2023).

Sementara itu, kata Jokowi, untuk jalan provinsi, dari total panjang jalan 3.005 kilometer, 340 kilometer di antaranya memerlukan perbaikan.

Baca Juga :  Heboh, Seleb TikTok yang Bentak Siswa Magang di Probolinggo Pamer Liburan Dikawal Polisi

Adapun untuk jalan kabupaten, dari 33.000 kilometer jalan, 13.000 kilometer di antaranya juga dalam kondisi rusak.

“Jalan kabupaten, nah ini banyak yang rusak, dari 33.000 kilometer di Sumatra Utara, yang rusak kira-kira 13.000 kilometer, salah satunya ini yang kita lihat di Labuhan Batu Utara,” ungkapnya.

Jokowi pun menegaskan bahwa pemerintah pusat akan segera memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak tersebut mulai Juli 2023.

Perbaikan juga akan dibagi dengan pemerintah daerah sesuai dengan penanggung jawab masing-masing ruas jalan.

“Semua yang di Sumatra Utara tetap semua kita bagi, ada yang dikerjakan oleh Pak Gubernur, ada yang dikerjakan Pak Bupati, ada yang diambil alih oleh pusat yang kira-kira provinsi, kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan,” jelasnya.

Baca Juga :  Lihat Siswa SMKN 2 Bengkulu, Jokowi Janji Kirim Kendaraan Listrik Terbaru

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa kondisi jalan rusak terjadi tidak hanya di Provinsi Sumatera Utara.

Untuk itu, perbaikan jalan memerlukan waktu yang tidak singkat.

Selain itu, pemerintah akan memperbaiki jalan sesuai dengan skala prioritasnya.

Jalan produksi dan jalan logistik yang rusak berat akan menjadi prioritas utama perbaikan.

“Makanya sekarang mana yang diprioritaskan, yang rusak berat dulu, utamanya jalan produksi, penting, ini jalan produksi. Jalan logistik, itu juga penting, jalan logistik didahulukan karena nanti menyangkut biaya logistik, menyangkut biaya produksi, menyangkut inflasi, semuanya,” jelasnya.

Baca Juga :  Buntut Geruduk Polrestabes Medan, Mayor Dedi Dijebloskan ke Tahanan Militer Puspom TNI

Jokowi pun menjelaskan bahwa ia mendapatkan informasi jalan rusak dari berbagai sumber, baik dari Kementerian PUPR maupun dari laporan warga melalui media sosialnya.

Presiden pun menegaskan akan terus mengecek infrastruktur jalan di provinsi lain.

“Saya dapat dari PU dapat, saya dari masyarakat lewat IG, lewat Twitter, lewat Facebook yang saya miliki semuanya dapat. Karena kemarin saya cek urusan jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke IG, Twitter, Facebook yang kita miliki. Jadi cross cek harus sama,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...