Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku mendapat banyak kiriman pesan dari masyarakat usai beredar kabar Anies Baswedan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin alias Cak Imin menjadi Cawapresnya.
Namun, dari ribuan pesan emosional dan kemarahan itu, SBY mengaku mendapat komentar yang menyadarkannya bahwa Demokrat telah ditelikung oleh Anies Baswedan.
“Komentarnya begini, Demokrat kena prank dari musang berbulu domba,” kata SBY di Cikeas, Jawa Barat, dilansir dari kanal YouTube Partai Demokrat, Jumat (1/9/2023).
SBY mengatakan seingatnya musang berbulu domba merupakan peribahasa lama yang banyak didengarnya saat SD hingga SMP.
Menurut SBY, peribahasa tersebut mengartikan seseorang di depan bersikap baik, manis lembut, dan penuh persahabatan.
Akan tetapi, kata SBY, di balik itu jika sahabatnya lengah, maka langsung dicaplok dan dimakan sampai habis.
“Itu peribahasa musang, bukan orang. Mungkin tafsirnya ya kita ditelikung seperti itu, ya seperti peribahasa ini,” kata SBY.
SBY pun mengajak seluruh kadernya agar tetap tenang dan menggunakan akal sehat menyikapi manuver politik yang terjadi pada Partai Demokrat
“Saya mengajak semua, mari kita telaah mengapa semuanya ini harus terjadi,” kata dia.
SBY sebelumnya sudah diingatkan oleh kerabatnya apakah keputusannya mendukung Anies sebagai Capres di Pilpres 2024 adalah tepat.
Pada saat itu SBY mengatakan bahwa dirinya sudah percaya mendukung Anies.
Namun dia baru sadar ternyata ucapan kerabatnya itu benar.
“Sebenarnya beberapa teman sudah mengingat saya agak lama baik dari kalangan kader maupun luar Demokrat. Pak SBY benar-benar percaya kepada orang-orang itu? Saya jawab dengan praduga yang baik saya percaya. Ya silakan saja dilihat nanti yang penting saya sudah mengingatkan,” ucap SBY.