Di grup trading ini katanya grup VIP dan dibimbing oleh seorang mentor.
“Profit yang dijanjikan jika investasi Rp 15 juta, itu bakal refund sebesar Rp 23 juta atau setara dengan Rp 8 juta kita dapat profit tersebut,” kata Adithya.
Transaksi terakhirnya ke penipu pada tanggal 8 Mei 2023.
Dia menyadari tertipu setelah tugas yang dijalankannya dianggap salah oleh admin, lalu diharuskan lagi tambah deposit trading.
“Total kerugian Rp 28 juta. Itu uang deposit saya yang masuk,” katanya.
Sebelumnya, penipuan modus like dan subscribe medsos ini juga diceritakan akun @Giarsyahsyif di Twitter.
Pemilik akun bernama Syifa ini mengaku mengalami kerugian Rp 21 juta dari aksi penipuan modus baru tersebut.
“AKU KENA SCAM ONLINE HABIS 21 JT. Sampe sekarang msh acting belum sadar dan msh komunikasi sm komplotan penipunya, udah lapor polisi tp belum ada tindakan apa2 selain hrs nunggu 14 hari. Please baca! pelakunya msh berkeliaran cari korban.. jangan ada yg kena lagi,” cuit akun @Giarsyahsyif.
Sama dengan Adithya, pemilik akun@Giarsyahsyif juga menceritakan awalnya diundang ke grup Telegram dari seseorang yang mengaku berasal dari accurate creative, perusahaan media partner iklan dan pemasaran.
Admin grup tersebut menjelaskan anggota grup bisa mendapat uang dengan melakukan tugas seperti like dan subscribe channel YouTube mitra dari perusahaan itu.