Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri terus memburu gembong narkoba Fredy Pratama yang berstatus daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2014.
Selain mengubah identitasnya, gembong narkoba asal Kalimantan Selatan itu diduga melakukan operasi plastik (oplas) agar tidak dikenali oleh aparat.
“Ya ada kemungkinan dia mengubah wajah, muka ya. Ya mau operasi plastik kita nggak tahu, dia mengubah identitas diri,” kata Direktur Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa dalam keterangannya dikutip, Kamis (14/9/2023).
Untuk mengelabui aparat, lanjut Juharsa, Fredy Pratama memiliki banyak nama inisial.
“Namanya Fredy Pratama alias Miming, The Secret, Cassanova, Air Bag dan Mojopahit,” katanya.
Fredy Pratama merupakan gembong narkoba yang paling dicari Polri dan menjadi target operasi sejak 2014 silam.
Fredy Pratama merupakan seorang warga negara Indonesia asal Kalimantan Selatan.
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan Fredy Pratama alias Miming masih berstatus DPO dan diduga berada di Thailand.
Wahyu mengatakan, kasus ini terungkap atas join operation yang melibatkan kepolisian lintas negara serta badan narkotika Amerika Serikat (Drug Enforcement Administration/DEA).
“Kita lakukan dalam bentuk join operation yang dilakukan juga dengan rekan-rekan kita dari Royal Thailand Police dan Royal Malaysia Police juga dengan US-DEA dan dengan rekan-rekan kita di Indonesia dengan Imigrasi, dengan PPATK, Bea Cukai, dan Ditjen Pas,” papar Wahyu.
Sejak 2020 sampai dengan 2023 terdapat 408 laporan polisi dengan 884 tersangka yang sudah ditangkap, yang keseluruhannya pun terkait dengan Fredy Pratama.
Jumlah barang bukti yang diamankan sejak pengungkapan kasus ini sejak 2020 berupa 10,2 ton sabu, 116,346 ribu butir ekstasi, 13 unit kendaraan, 4 bangunan, dan sejumlah uang di ratusan rekening.