Aliansi.co, Jakarta- Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menyoroti proyek pembangunan Bukit Algoritma di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat.
Meski telah dua tahun groundbreaking, megaproyek yang digarap perusahaan BUMN itu, kondisinya mangkrak.
Amin khawatir proyek yang digadang-gadang sebagai silicon valley-nya Indonesia tersebut, berpotensi membebani keuangan negara.
Amin mencontohkan proyek pembangunan LRT Palembang dan Bandara Kertajati yang awalnya juga tidak menggunakan APBN
Namun, karena sepanjang pembangunan mengalami permasalahan, akhirnya negara terpaksa menyuntikkan modal kepada BUMN atau perusahaan-perusahaan yang belum menyelesaikan proyek tersebut.
“Saat BUMN mengerjakan mega proyek bernilai triliunan rupiah, biasanya mereka menerbitkan surat utang dengan jaminan pemerintah. Karena keuangan BUMN akan mengalami ‘bleeding’ jika tidak menerbitkan surat utang,” jelas Amin AK dalam keterangan tertulisnya dikutip, Senin (22/5/2023).
Amin menambahkan agar investor swasta mau membeli surat utang tersebut, maka dibutuhkan jaminan dari pemerintah.
Dengan cara itu, swasta yakin jika terjadi masalah dengan proyek, investasi mereka mendapatkan proteksi lewat penjaminan pemerintah.