Aliansi.co, Jakarta- Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin memimpin Apel Kesiapan dan Dukungan Pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, Selasa (8/11/2024).
Dalam apel tersebut, Munjirin menegaskan empat hal sebagai indikator keberhasilan dalam mendukung pelaksanaan pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
Apel tersebut diikuti 300 Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan yang terdiri dari Satpol PP, Sudin Gulkarmat, Sudin Perhubungan, BPBD serta elemen kemasyarakatan.
Munjirin mengatakan, indikator utama keberhasilan pelaksanaan Pilkada adalah situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.
“Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya dibutuhkan partisipasi dan sinergitas dari seluruh elemen yang terlibat,” kata Munjirin saat apel di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat.
“Mulair dari KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, Forkopimko, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta seluruh pemangku kepentingan terlibat dalam mensukseskan setiap tahapan pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur,” sambung Munjirin.
Munjirin pun menyampaikan empat pesan kepada para ASN yang bertugas dalam pengamanan pelaksanaan Pilkada.
Pertama, dirinya berpesan agar ASN melaksanakan tugasnya sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, serta membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan TNI dan Polri.
“Kedua, dukung dan kuatkan sinegitas bersama KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pilkada sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Ketiga, lanjut Munjirin, jaga netralitas ASN sebagai aspek penting dalam menjaga integritas dan profesionalitas dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Keempat, tambahan bahwa nanti saat pelaksanaan Pilkada pada 27 November itu jatuh di bulan-bulan yang sekarang sudah mulai adanya turun hujan,” ujarnya.
“Jadi saya mohon dari sekarang kita semuanya harus me-mapping, khususnya untuk TPS-TPS yang lokasinya itu biasanya terletak di daerah-daerah yang tergenang,” ujar Munjirin.
Munjirin melanjutkan, jika saat pemilihan umum berlangsung dan hujan turun, petugas harus segera melakukan alternatif pemindahan TPS.
Ia berharap pemindahan TPS ini mengganggu pelaksanaan pencoblosan yang berlangsung pada 27 November 2024 tersebut.
“Jadi hal ini mungkin yang menjadi konsentrasi dan salah satu persiapan kita yang harus matang,” tandasnya.