Aliansi.co, Jakarta– Ekonom senior INDEF Faisal Basri menyoroti debat kelima calon presiden di 2024 yang digelar KPU di JCC, Minggu (4/2/2024).
Faisal menilai para capres memilih bermain aman demi menambah elektoral dalam debat terakhir tersebut.
Hal itu dikatakannya dalam diskusi publik dengan tema “Tanggapan Atas Debat Kelima Pilpres” yang digelar INDEF di Jakarta, pada Senin (5/2/2024).
“Jadi bukan mencari kebenaran diskusi itu, tapi menambah elektoral. Sehingga debat kelima ini adalah antiklimaks karena semua main aman,” kata Faisal dalam diskusi yang dilansir dari kanal YouTube INDEF, Selasa (6/2/2024).
Adapun, Faisal mengatakan karakteristik psikologis orang Indonesia tidak suka sama orang yang nyinyir.
Sehingga para para capres menjaga agar tidak terkesan nyinyir dalam debat.
“Enggak suka yang nyinyir seperti Anies Baswedan, nyinyir seperti Ganjar Pranowo, oleh karena itu mereka menjaga agar tidak terkesankan nyinyir di debat,” kata Faisal.
Selain itu, Faisal melihat Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo enggan memberikan penilaian terhadap pemerintahan Presiden Jokowi apakah lurus atau melenceng.
“Apa yang dilakukan Jokowi sudah benar atau salah, tidak ada yang berani (ngomong), Nomor 01, 03 itu tidak juga secara lugas mengatakan Jokowi sesat. Padahal nyinyir Indef saya sebagai orang Indef (mengatakan) pak Jokowi gagal,” ucapnya.