Aliansi.co, Jakarta-– Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Irwan menyebut bahwa pemerintah tak memperhatikan nasib guru honorer.
Hal ini terkait keluarnya kebijakan pemerintah terkait tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai negeri sipil (PNS).
Dalam kebijakan itu, guru honorer tidak mendapatkan THR.
Menurut Irwan, kebijakan itu merendahkan eksistensi dan kerja keras honorer. Pasalnya, guru honorer tidak termasuk dalam penerima THR.
“Lalu tahun ini honorer tidak dapat THR Lebaran padahal dulu tiap lebaran honorer dapat THR. Katanya ekonomi meroket lalu ekonomi meroketnya dimana? Sediakan THR honorer saja tidak mampu,” ujar Irwan di Jakarta, Sabtu (1/4/2023).
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Demokrat itu menegaskan, pemerintah perlu memberikan solusi terkait pembayaran THR bagi guru honorer.
Hal itu sebagai bentuk keadilan bagi pekerja yang turut mencerdaskan anak bangsa.
“Honorer juga pekerja juga anak bangsa. Punya keluarga, punya orang tua, punya istri, punya anak. Lalu kemanusiaan dan keadilannya dimana? Saya minta kebijakan pemerintah ini dibatalkan. Harus ada solusi THR bagi honorer,” tegasnya.