Aliansi.co, Jakarta- Pesiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sesi pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council) yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Riyadh, pada Jumat (20/10/2023).
Dalam pidatonya, Jokowi mengajak negara anggota ASEAN dan GCC menghentikan tindakan kekerasan di Gaza.
Adapun negara anggota GCC antara lain, Uni Emirate Arab, Bahrain, Arab Saudi, Oman, Qatar, dan Kuwait.
“Secara khusus saya ingin menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas perkembangan situasi di Gaza,” kata Jokowi dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (20/10/2023).
“Tindakan kekerasan harus dihentikan, isu kemanusian harus menjadi prioritas saat ini, dan kita harus mencegah agar kondisi tidak semakin buruk,” sambungnya.
Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa ASEAN dan GCC perlu maksimalkan potensi ekonomi melalui investasi dan perdagangan yang berimbang, terbuka dan adil, termasuk dengan membentuk kerangka perdagangan ASEAN-GCC.
“Dan melalui pembangunan industri, pengakuan sertifikasi halal serta pengembangan wisata halal,” ujarnya.
Jokowi juga menyampaikan isu di bidang ketahanan pangan dan energi.
Menurutnya, keamanan rantai pasok pangan perlu terus dijaga melalui kerja sama teknologi pertanian dan pangan serta penyelarasan standar komoditas pertanian.
“Ketahanan sektor energi perlu kita perkuat melalui kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan untuk mempercepat transisi energi,” ungkapnya.
Isu lainnya adalah terkait perlindungan pekerja migran.
Dia menegaskan komitmen ASEAN untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja migran di tengah situasi global saat ini yang dinilai tidak menentu.
“Saya mohon dukungan negara-negara GCC,” tandasnya.