Aliansi.co, Jakarta– Presiden Joko Widodo mengundang para ketua umum (ketum) partai politik ke Istana Negara, Selasa (2/5/2023) malam.
Turut hadir Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan,
Kemudian, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Sedangkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh basen dalam pertemuan itu.
Pertemuan digelar sejak sekitar pukul 19.00 WIB.
Pukul 21.30 WIB, Megawati Soekarnoputri meninggalkan istana terlebih dulu ketimbang lima ketum parpol lainnya .
Mega meninggalkan istana didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Usai pertemuan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membeberkan isi pembahasan para ketua umum parpol koalisi pemerintah dengan Presiden Jokowi.
Prabowo mengatakan, ada dua pokok bahasan dalam pertemuan itu.
Pertama, Jokowi menyampaikan perkembangan terkini kondisi ekonomi soal ramalan negara-negara besar terkait potensi Indonesia jadi negara maju.
Kemudian, Jokowi juga menitipkan pesan agar parpol koalisi pemerintah rukun jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Kita sangat mungkin bisa menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia. Kalau kita pandai memanfaatkan keadaan. Jadi itu titipan beliau kepada kita-kita,” kata Prabowo.
“Secara praktis tidak (dibahas soal calon presiden dan calon wakil presiden) ya, tapi titipan besar bahwa kita harus rukun, bisa kerja sama demi negara,” sambung Prabowo.