Senin, Oktober 21, 2024

Jokowi Minta Pembangunan Desa Jangan Nyontek Fotokopi, Tapi Sesuai Kebutuhan dan Potensi

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa setiap desa memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Oleh karenanya, Jokowi meminta pembangunan desa jangan nyontek fotokopi, tapi sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki masing-masing desa.

Penegasan tersebut disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan para kepala desa se-Kabupaten Serang di Desa Margagiri, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Senin (08/1/2024).

“Jangan hanya meniru-meniru fotokopi saja, belum tentu setiap desa itu memiliki keunggulan dan potensi yang sama. Sehingga betul-betul kita harus mengerti kekuatan desa apa, potensi desa apa, itu yang harus dikalkulasi, sehingga menjadi sebuah barang yang bermanfaat bagi rakyat,” kata Jokowi.

Baca Juga :  9 Dubes Negara Sahabat Serahkan Surat Kepercayaan ke Jokowi, Untuk Apa?

“Saya harapkan uang anggaran yang sudah masuk ke desa itu betul-betul jadi sesuatu untuk desa, bisa mentrigger produktivitas produksi yang ada di desa,” sambungnya.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa hingga saat ini terdapat sejumlah infrastruktur yang sudah terbangun dan memberikan manfaat dari penggunaan dana desa yang telah disalurkan pemerintah.

Salah satunya adalah pembangunan jalan desa yang telah mencapai 350 ribu kilometer.

Baca Juga :  Lantik 833 Perwira Remaja TNI-Polri, Jokowi: Buatlah Orang Tuamu dan Bangsamu Bangga

“Berarti perdesa kurang lebih empat kilometer, karena desa ada 75 ribu, itu ada 350 dibagi kurang lebih jadi empat sampai lima kilometer perdesa. Ini hasil yang sangat baik. Kemudian juga jembatan desa yang sudah terbangun data yang ada di saya 1.900.000 meter jembatan desa. Dan ini harus meningkat terus, meningkat, meningkat,” ujarnya.

Baca Juga :  Viral Konsumen Muslim Pesan Sapi Dikasih Babi, Kemenag Turun Tangan

Jokowi menuturkan bahwa pembangunan jalan desa sepanjang 350 ribu kilometer tersebut juga merupakan bukti nyata pemerintah yang tidak hanya melaksanakan pembangunan infrastruktur besar.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polri Gelar Operasi Zebra 2024, Fokus Pelanggaran Lalin Seperti Ini

Aliansi.cco, Jakarta- Kepolisian Republik Indonesia melalui Korlantas Polri akan menggelar Operasi Zebra 2024. Operasi Zebra akan berlangsung pada 14 hingga 27 Oktober 2024. Kabagops Korlantas Polri,...

Kasus Kekerasan Gender Alami Peningkatan, Irwasum Singgung Peran Polwan

Aliansi.co, Jakarta- Angka kekerasan berbasis gender di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir, tercatat sebanyak 1.915 kasus yang dilaporkan ke kepolisian. Hal...

Bobol Data BKN, Guru Honorer di Banyuwangi Raup Ribuan Dolar

Aliansi.co, Jakarta- Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap seorang guru honorer di Banyuwangi, Jawa Timur, atas dugaan tindak pidana ilegal akses ke sistem Badan...

Fokus Berlebihan, 3 Mantan Pejabat Ajukan Uji Materi UU Tipikor

Aliansi.co,Jakarta- Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, dan mantan Dirut Perindo, Syahril Japarin, serta mantan Koordinator Tim Environmental Issues Settlement PT Chevron, Kukuh Kertasafari,...

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...