Kamis, September 19, 2024

Kasus TPPO Lagi di Kalibata City, DPRD Soroti Kinerja Gugus Tugas DKI

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyoroti kinerja Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dibentuk pada tahun 2019.

Hal itu disampaikannya usai Polres Metro Jakarta Selatan kembali mengungkap kasus TPPO di Apartemen Kalibata City pada Senin (18/3/2024) lalu.

“Sepertinya gugus tugas TPPO ini jalan di tempat. Pemprov seharusnya menggalakkan kembali gugus tugas ini terutama di sektor pencegahannya,” ujar Yuke saat dihubungi wartawan, Kamis (21/3/2024).

Yuke menuturkan gugus tugas seharusnya aktif untuk menekan kasus TPPO.

Baca Juga :  PPDB DKI Jakarta 2023 Dibuka, Segini Kuota SD-SLTA yang Tersedia

Apalagi Jakarta merupakan daerah penerima sekaligus daerah transit korban untuk dikirim ke berbagai kota maupun negara.

“Sebetulnya, Jakarta sudah mempunyai Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO. Ini harusnya aktif kembali,” tutur Yuke.

Ia menjelaskan, gugus tugas TPPO memiliki tugas mulai dari pencegahan, sosialisasi, rehabilitasi, pemantauan, hingga melaporkan apabila ditemukan dugaan kasus TPPO.

Oleh karena itu, kata dia, peran gugus tugas harus dioptimalkan agar Jakarta tidak menjadi tempat yang nyaman bagi pelaku TPPO.

Baca Juga :  Cek Keaslian Barang, Inspektorat Buka Peluang Garap Istri dan Anak Pejabat Dishub DKI

Selain itu, Yuke juga meminta masyarakat untuk terlibat aktif jika mengetahui adanya dugaan TPPO di lingkungan tempat tinggalnya.

“Juga peran serta masyarakat dalam memberikan informasi-informasi yang mungkin terdeteksi dan dicurigai bisa segera melaporkan,” pungkas Yuke.

Diketahui, Polres Jakarta Selatan telah mengungkap tiga kasus TPPO berkedok pengiriman calon pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri di Apartemen Kalibata City dalam kurun waktu enam bulan terakhir.

“Lagi-lagi kami mengungkap (kasus TPPO) di lokasi yang sama yakni Apartemen Kalibata City,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan pada Selasa (19/3/2024).

Baca Juga :  DPRD dan Pemprov DKI Komitmen Bebas Korupsi, Wakil Ketua KPK jadi Saksi

Dalam pengungkapan TPPO yang ketiga kali di Kalibata City, polisi mengamankan delapan orang korban TPPO dengan iming-iming menawarkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga (ART) di Dubai, Uni Emirat Arab.

Para korban ditampung di Apartemen Kalibata sebelum diberangkatkan ke Dubai dan dijanjikan mendapat upah bulanan 1.200 real atau sekitar Rp 4,5 juta.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...