Aliansi.co, Jakarta-Rentetan peristiwa ledakan dan kebakaran kilang minyak milik PT Pertamina, membuat geram anggota Parlemen Senayan, Jakarta.
Tidak hanya audit, anggota DPR RI pun menyuarakan perlunya mengganti Komisaris Utama (Komut) dan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina atas terulangngya kebakaran kilang minyak tersebut.
Adalah Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto yang mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan mengganti pejabat Komut dan Dirut Pertamina.
“Saya berharap Presiden memerintahkan Menteri BUMN untuk mengganti Komut dan Dirut Pertamina karena terbukti tidak mampu membenahi sistem keamanan dan keselamatan di wilayah kerjanya,” kata Mulyanto dalam keterangannya yang diterima, Selasa (4/4/2023).
Dia mengungkapkan, kedua pejabat tersebut sudah diberi kesempatan berkali-kali agar kebakaran dan ledakan kilang minyak tidak terulang lagi.
Dia berharap dengan pergantian pejabat itu, proses perbaikan sistem kerja di Pertamina bisa berjalan lebih baik.
Menurutnya, Jokowi harus mengedepankan kepentingan negara dalam menyikapi peristiwa meledaknya kilang Pertamina.
Dia menilai kebakaran kilang minyak sebagai objek vital negara secara beruntun, bukan sesuatu yang biasa.
Kejadian ini, kata Mulyanto, harus disikapi dengan serius karena bisa berdampak pada ketahanan cadangan energi nasional.
Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan BBM masyarakat juga meningkat karena keperluan mudik Lebaran.
Politisi PKS ini mengatakan Jokowi harus bersikap sebagai negarawan dalam memilih Komut dan Dirut Pertamina.
Pejabat yang ditunjuk, lanjutnya, harus paham alur kerja Pertamina, baik secara strategis, manajerial, maupun teknis.
Sehingga upaya perbaikan manajemen risiko Pertamina dapat dijalankan dengan baik.
Selain itu pejabat tersebut juga harus mampu berkoordinasi dengan institusi TNI dan Polri untuk mengamankan obyek vital negara yang dikelola Pertamina.
“Sebaiknya presiden mencari figur yang baik untuk membenahi Pertamina. Semoga dengan pilihan yang tepat, Presiden meninggalkan legacy yang baik bagi rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Desak Audit Investigasi dan Keselamatan
Sementara Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendesak PT Pertamina mengaudit keselamatan seluruh kilangnya di Indonesia.
“Belum sebulan Depo Plumpang terbakar, sekarang ledakan terjadi lagi di kilang Dumai. Ini berarti ada masalah sistemik dalam operasional Pertamina yang harus dibenahi segera,” katanya.
Menurutnya, Pertamina harus secepatnya melakukan audit investigasi dan audit keselamatan.
Tidak hanya kilang minyak Plumpang atau Dumai, tapi seluruh kilang dan depo Pertamina seluruh Indonesia.
Politisi PAN ini juga meminta Pertamina untuk menelusuri pangkal permasalahan terjadinya kebakaran kilang minyak tersebut.
“Pertanyaannya adalah kenapa sampai terjadi ledakan? Siapa yang lalai atau sistem apa yang tidak bekerja hingga meledak? Ini harus ditemukan segera penyebabnya agar tidak terjadi pada kilang dan depo Pertamina lain,” tandasnya.