Dia menyampaikan bahwa Desa Kaliboyo salah satu desa yang berada di bantaran aliran sungai.
Sehingga muncul kekhawatiran jika sungai yang tersambung dengan desa-desa lainnya itu, jadi tempat pembuangan limbah minyak jelantah.
“Karena limbah ini dapat mencemari air sungai serta tanah sekitar lingkungan warga Desa Kaliboyo,” terangnya.
Dia menyatakan program kerja yang diusung dalam program KKN ini diterima dan mendapat antusias dari warga sekitar hingga Ibu-ibu kader PKK.
Warga, kata dia, banyak yang bertanya bagaimana cara membuat lilin aroma terapi dengan baik dan bijak.
“Saat kita jelaskan warga memperhatikan materi yang disampaikan dengan baik dan dicatat. Ada juga yang langsung praktek sendiri,” kata dia.
“Lilin aromaterapi ini juga dapat dijual untuk meningkatkan kualitas UMKM Desa Kaliboyo,” sambungnya.
Sementara Kepala Desa Kaliboyo Wahyu Wibowo menyampaikan ucapan terima kasih dengan program kerja KKN mahasiswa Undip.
Dia berharap pelatihan pembuatan lilin aromaterapi yang diberikan Tim II KKN Undip Tahun 2024 tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan warga khususnya pelaku UMKM Desa Kaliboyo.
“Terima kasih sudah mengadakan kegiatan KKN di Desa Kaliboyo,” kata Wahyu.