Kamis, September 19, 2024

Marak Paket Murah Umrah dan Haji Khusus, Kemenag: Jangan Tergiur

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya dengan tawaran paket murah biaya umrah dan haji khusus.

Pesan ini disampaikan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus (Kemenag) Jaja Jaelani menyusul maraknya penawaran paket murah dari biro perjalanan yang berujung penipuan.

“Sekarang ini tidak kurang ada 2.573 travel yang melayani umrah ke Tanah Suci. Jangan tergiur dengan paket murah, bisa dicek apakah biro perjalanan yang menawarkan tersebut termasuk sudah berizin atau belum,” kata Jaja Jaelani dalam keterangannya, dikutip Senin (25/3/2024).

Baca Juga :  Rubah Seat Jemaah Haji Indonesia, Kemenag Sebut Maskapai Saudia Airlines Tidak Profesional

Jaja mengatakan Kemenag telah menyediakan layanan Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) yang bisa diakses masyarakat untuk melihat penyelenggara yang berizin.

Pada layanan ini, kata dia, masyarakat bisa melakukan cek dan ricek dengan paket harga yang ditawarkan.

“Untuk melihat daftar penyelenggara umrah atau haji khusus yang berizin itu sudah ada di Siskopatuh,” ucapnya.

Dia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran harga paket murah yang di bawah harga referensi.

Baca Juga :  Kemenag Diminta Prioritaskan Tambahan Kuota Haji untuk Jemaah Lansia

“Jangan gampang percaya dengan berbagai paket visa yang dijanjikan dapat digunakan dan memudahkan perjalanan ibadah ke Tanah Suci, baik untuk ibadah umrah ataupun ibadah haji,” kata dia.

Pengecekan informasi, lanjutnya, perlu dilakukan sebelum masyarakat memilih biro perjalanan umrah maupun haji khusus.

“Pastikan layanannya, pastikan penerbangannya, pastikan visanya, pastikan bagaimana layanan di Saudi. Sehingga jamaah haji kita ini betul-betul dapat melaksanakan ibadah umrah dengan nyaman,” ujarnya.

Baca Juga :  Menag Yaqut Dorong Institut Agama Kristen Negeri Beralih jadi Universitas

Jaja mengungkapkan, saat ini banyak penawaran beribadah haji tanpa antrian, begitupun perjalanan umrah.

Karenanya, dia meminta masyarakat harus waspada.

Sebab banyak kasus yang ditemui dengan persoalan vendor gagal menyediakan tiket dan visa hingga berakibat jemaah gagal berangkat.

Ada juga kasus jemaah terlantar karena pihak penyedia tidak siapkan layanan di Saudia.

“Tolong sekali lagi pastikan dengan 5 Pasti. Pertama adalah pastikan bahwa travel berizin, pastikan visanya, pastikan layanannya, pastikan latar belakangnya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...

Dikoordinir Batman, 50 WNI jadi PSK di Sydney, Australia

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus membawa warga negara Indonesia (WNI) ke Australia. Dikoordinir oleh Batman, sebanyak 50...